Tiga Cara Menurunkan Berat Badan yang tak Menyiksa
Menurunkan berat badan tak identik dengan proses yang menyiksa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunkan berat badan adalah sebuah perjuangan konstan. Selain harus mencari bagaimana pola makan yang tepat, bahan makanan yang tepat, kita juga perlu melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak untuk menurunkan bobot beberapa kilogram.
Sebetulnya, penurunan berat badan tidak seharusnya menjadi sebuah pertempuran yang hebat. Menurut para ahli, proses menurunkan berat badan tidak boleh sampai membahayakan kesehatan seseorang.
Dilansir laman The Indian Express, Selasa (30/11), ahli gizi Azra Khan dalam unggahan Instagram-nya mengatakan, kita sebenarnya dapat menurunkan berat badan sambil mengubah pola makan. Di saat yang bersamaan, kita bisa memperkenalkan kebiasaan makan yang lebih bersih dengan sesekali bebas makan apa saja.
Khan membagikan tiga cara cerdas di mana kita bisa mendapatkan berat badan yang diinginkan, tanpa melakukan sesuatu yang terlalu dramatis dan menyiksa. Artinya, cara yang ditawarkannya ini merupakan jurus untuk menciptakan "defisit kalori" dalam makanan, tanpa mengorbankan apa yang kita makan.
Khan mengatakan, defisit kalori pada dasarnya adalah kekurangan jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang secara relatif terhadap jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan saat ini. Berikut cara jitu yang dibagikan Khan untuk menurunkan berat badan dengan defisit kalori yang tidak menyiksa.
1. Latihan beban
Ahli gizi menyarankan proses latihan beban karena ini akan membantu meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan massa otot.
2. Puasa intermiten
Puasa intermiten melibatkan puasa untuk jangka waktu tertentu setelah makan makanan sehat. Prinsip dasarnya adalah memberi tubuh waktu untuk mencerna makanan, membakar kelebihan lemak tubuh, dan detoksifikasi. Itu dianggap lebih selaras dengan ritme sirkadian tubuh.
3. Asup 1 gram protein per kilogram berat badan
Pakar menyarankan untuk mengasup lebih banyak protein dalam pola makan. Dengan demikian, kita bisa tetap kenyang dan kenyang lebih lama, tanpa merasa lapar dan terdorong untuk makan sepanjang hari.