Pernah Digigit Ular 50 Kali, Pria Ini Bagikan Tips Menghadapi Ular

Bagi orang awam, wajar jika merasa takut ketika menghadapi ular.

Republika/Edi Yusuf
Ular (Ilustrasi). Pria yang pernah digigit ular 50 kali membagikan tips menghadapi ular.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Kebanyakan orang berusaha keras untuk menghindari ular saat berada di alam bebas. Terlepas dari fakta sebagian besar spesies sama sekali tidak berbahaya, selalu ada kemungkinan untuk menemukan varietas yang berpotensi berbisa dan tentunya berbahaya.

Baca Juga

Ahli reptil Jesse Rothacker direktur dan pendiri Forgotten Friend Reptile Sanctuary, menunjukkan dirinya telah digigit ular lebih dari 50 kali. Melalui sebuah video dokumentasi di Youtube, Rothacker juga mengedukasi tentang cara beberapa spesies reptil beraksi di alam liar dan juga memiliki peran penting dalam rantai makanan.

Dia menjelaskan, salah satu ular yang ditemukannya tidak berusaha menyakitinya dengan semua gigitan yang dilakukan. Seekor ular berhasil menggigit alis dan hidungnya sebanyak 52 gigitan.

Rothacker dengan lembut membiarkan hewan melata itu masuk ke dalam batang kayu berlubang. Tetapi meskipun jumlah gigitan yang didapatnya cukup banyak, Rothacker menjelaskan bahwa reptil itu tidak berusaha menyakitinya.

"Kamu bisa lihat di video aku banyak tertawa setiap kali dia menggigitku karena aku tahu dia tidak berusaha menyakitiku!,” kata Rothacker kepada WPMT afiliasi FOX lokal dalam sebuah wawancara pada 13 Juni, dikutip dari Best Life, Jumat (17/6/2023).

Selama video, Rothacker juga tidak memberikan respons kekerasan atau kemarahan. Dia menambahkan bahwa dia telah digigit "ribuan kali" tetapi ada spesies khusus yang hanya mencoba untuk mencari tahu apa yang mungkin ada dalam makanan mereka dan yang tidak. Kendati reptil itu bisa berulang kali memasukkan gigi kecilnya ke dalam tubuh sang pakar reptil.

Tentu saja orang awal atau bukan ahli kerap merasa takut dengan ular. Rothacker pun menyarankan agar orang dapat menghindari nasib serupa dengan mengikuti beberapa aturan sederhana.

Setelah Rothacker dengan aman melepaskan diri dari ular...

Setelah Rothacker dengan aman melepaskan diri dari ular, dia menjelaskan bahwa terlepas dari apa yang baru saja terjadi padanya, kebanyakan orang tidak perlu takut pada spesies tersebut jika mereka menemukannya sendiri. "Ular itu tidak akan menggigitmu jika kamu tidak mengambilnya!," kata dia saat reptil itu menjauh.

Dia kemudian menjelaskan bahwa spesies tidak berbisa benar-benar tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Ular yang tidak berbisa, benar-benar tidak berbahaya.

“Pakai saja sarung tangan berkebun atau baju lengan panjang jika kamu benar-benar khawatir dengan gigi mungil ini,” ujar dia.

Tentu saja, sebagai ahli ular, dia bisa langsung mengidentifikasi ular susu. Namun, berkat teknologi modern, saat ini orang juga bisa mencaritahu di internet jika bertemu reptil tak dikenal di alam liar.

Alat terbaik saat bertemu ular...>>

 

“Alat terbaik yang Anda miliki saat bertemu ular adalah ponsel di saku Anda, ambil dari celana Anda dan potret ular itu dari jarak yang aman, lima atau sepuluh kaki," kata Rothacker kepada WPMT.

Kemudian, Anda bisa membandingkannya dengan gambar ular lainnya di internet untuk menentukan jenisnya. Jika tidak, Anda juga dapat menghindari risiko bertemu ular. Seseorang bisa ekstra hati-hati saat berhadapan dengan tempat persembunyian khas ular. 

Tempat-tempat yang sering dilihat manusia yang biasanya dijadikan tempat berlindung ular yang bagus, antara lain, tumpukan kayu bakar, di bawah mangkuk anjing atau mainan yang akan ditinggalkan di luar. Kemudian di bawah terpal, tumpukan daun atau batang, puing-puing alami.

“Itu semua menjadi tempat persembunyian yang baik untuk ular," Kat Dale, pemimpin penjaga kebun binatang di Kentucky Reptile Zoo, kepada WYMT, afiliasi CBS lokal Richmond, Virginia.

 

 
Berita Terpopuler