Virus Cacar Monyet Bisa Bermutasi, Satu-satunya Obat yang Ada Dikhawatirkan tak Mempan

Tpoxx merupakan satu-satunya obat antivirus yang diresepkan untuk cacar monyet.

AP Photo/Martin Mejia
Seorang dokter menunjukkan luka di tangan pasien yang disebabkan oleh cacar monyet di rumah sakit Arzobispo Loayza di Lima, Peru, Selasa, 16 Agustus 2022. Dokter diserukan untuk berhati-hati dalam meresepkan obat antivirus cacar monyet.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat kesehatan AS memperingatkan agar satu-satunya obat yang tersedia untuk mengobati cacar monyet tidak terlalu sering diresepkan. Sebab, mutasi kecil pada virus dapat membuat pil itu tidak efektif.

Food and Drug Administration (FDA) memperbarui panduannya pekan ini untuk Tpoxx, yang telah diresepkan untuk puluhan ribu pasien dengan virus. Dalam pembaruan online, pejabat FDA memperingatkan satu perubahan molekuler pada cacar monyet dapat berdampak besar pada aktivitas antivirus Tpoxx.

Baca Juga

Secara alami, virus terus berkembang untuk mengatasi hambatan infeksi, termasuk obat-obatan. Regulator menekankan bahwa dokter harus bijaksana dalam meresepkan obat.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan Tpoxx tidak boleh lagi diberikan kepada orang dewasa sehat yang tidak menderita gejala parah.

"Untuk sebagian besar pasien dengan sistem kekebalan yang sehat, perawatan suportif dan pengendalian rasa sakit mungkin sudah cukup," kata pejabat badan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AP, Jumat (16/9/2022).

Langkah untuk mengurangi penggunaan Tpoxx menyusul kritik selama berminggu-minggu dari para pendukung HIV dan kelompok pasien lain yang telah mendesak pemerintah AS untuk membuat obat antivirus tersedia lebih luas.

Vaksin cacar monyet yang dipakai di AS. - (Republika)

Tpoxx disetujui untuk virus cacar terkait, dan penggunaannya terhadap cacar monyet dianggap eksperimental dan dikontrol ketat oleh pejabat federal. Dokter yang ingin meresepkan obat harus mengajukan permohonan ke CDC, mendokumentasikan kebutuhan pasien mereka dan setuju untuk melacak hasil dan efek sampingnya.

Para pejabat telah mengirimkan 37 ribu program obat ke dokter. Tpoxx bekerja dengan menargetkan satu protein yang ditemukan pada monkeypox, smallpox (virus penyebab cacar), dan virus serupa. FDA mengatakan penelitian di laboratorium, hewan, dan manusia menunjukkan berbagai cara di mana cacar monyet dapat mengembangkan resistensi terhadap terapi.

Pembaruan datang ketika pejabat federal menyatakan optimisme. Mereka mencatat kasus baru telah turun sekitar 50 persen sejak puncaknya pada Agustus.

Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky, mengaitkan penurunan tersebut dengan vaksinasi, penjangkauan pendidikan, dan individu yang mengurangi perilaku yang terkait dengan penyebaran. Sebagian besar kasus di AS terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun para pejabat menekankan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi siapa saja.

Dr Anthony Fauci, pejabat tinggi pencegahan penyakit menular di AS, mencatat resistensi selalu menjadi risiko saat menggunakan obat antivirus. "Itulah mengapa kita resah ketika kita hanya memiliki satu obat," ujar Fauci.

Fauci mengatakan studi Tpoxx yang belum lama ini diluncurkan dan didukung oleh National Institutes of Health akan melacak tanda-tanda mutasi yang dapat menyebabkan resistensi. Studi ini diharapkan untuk mendaftarkan lebih dari 500 pasien di 60 situs di AS.

 
Berita Terpopuler