Dokter Ungkap Kemungkinan KIPI Usai Dapatkan Vaksin Cacar Monyet

Dokter menyerukan agar masyarakat tidak khawatir dengan KIPI vaksin cacar monyet.

Sholten Singer/The Herald-Dispatch via AP
Petugas menunjukkan vaksin cacar monyet pada Selasa, 30 Agustus 2022, di Cabell-Huntington Health Department di Huntington, Virginia, AS. Vaksinasi cacar monyet dapat saja menimbulkan KIPI.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari SpKK mengungkapkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) mungkin saja terjadi usai seseorang mendapatkan vaksin cacar monyet. Salah satunya ialah nyeri di bagian lengan bekas suntikan.

"KIPI-nya mulai dari yang ringan seperti ada rasa nyeri saat pertama kali disuntikan sampai berat," kata dia saat ditemui di kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga

Menurut Hanny, KIPI yang paling berat berupa nyeri otot atau kelemahan otot. Meski begitu, laporan kasusnya hanya beberapa saja.

Hanny mengatakan, sebaiknya orang-orang tak perlu takut mengalami KIPI. Sebab, Vaksin ini dibutuhkan tubuh demi memberikan perlindungan dari infeksi virus penyebab cacar monyet.

Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu memperkirakan bahwa batch awal vaksin cacar monyet dari Bavarian Nordic, perusahaan bioteknologi asal Denmark, akan tiba pada akhir Oktober 2022 mendatang. Menurut Hanny, IDI dalam tahap finalisasi mengeluarkan rekomendasi terkait pemberian vaksin ini.

Saat ini, satu rekomendasi yang sudah dikeluarkan yakni vaksin dipilih agar dapat digunakan untuk seluruh populasi berusia lebih dari 18 tahun dan ibu hamil. Hanny mengatakan, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin cacar monyet sementara ini diberikan pada populasi terbatas, yakni tenaga medis, mereka yang berkontak dengan pasien cacar monyet dan populasi orang yang melakukan kontak seksual berganti-ganti pasangan.

Vaksin cacar monyet yang dipakai di AS. - (Republika)


"Kita harus bijaksana untuk mengindikasikan kepada siapa sebetulnya kita berikan vaksin, karena dari WHO belum ada arahan untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat," kata Hanny.

Vaksin cacar monyet nantinya memberikan suatu antibodi yang dihasilkan tubuh. Hanny mengatakan, vaksin tidak mencegah supaya terjadi manifestasi klinis cacar monyet, tetapi melindungi diri dari beratnya infeksi dan mencegah komplikasi.

Di Indonesia, satu kasus cacar monyet terkonfirmasi pada seorang berusia 27 tahun dengan riwayat bepergian ke negara yang sudah terkonfirmasi dengan kasus cacar monyet. "Di situlah pintu masuknya, jadi ada kunjungan ke lokasi yang ada kasus terkonfirmasi," kata Hanny.

 
Berita Terpopuler