4 Tanda Program Diet Hanya Buang-Buang Uang

Tubuh tiap orang berbeda, tidak ada satu program diet yang pasti cocok untuk semua.

Prayogi/Republika
Diet dengan green smoothies (Ilustrasi). Perangkap umum dari program diet populer adalah menggunakan menu yang sama untuk semua orang.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada salahnya menjajal pengaturan pola makan alias program diet untuk menjaga kondisi kesehatan. Rencana nutrisi yang baik dapat membantu mencapai tujuan khusus, seperti membangun otot, meningkatkan kinerja kebugaran, atau membakar lemak.

Akan tetapi, dalam memilih program diet, Anda harus berhati-hati. Jangan mudah tergiur rencana diet yang dipublikasikan di media sosial yang menjanjikan penurunan bobot tubuh secara drastis hanya dalam waktu singkat.

Ahli gizi Angie Asche menjelaskan bahwa tidak semua program diet cocok untuk semua orang. Pakar dari aplikasi kebugaran dan nutrisi Centr yang dibuat oleh aktor Chris Hemsworth itu menyarankan untuk memilih dengan cermat.

Program diet yang terlalu membatasi justru menghambat kemajuan kebugaran dan membuat pelakunya cenderung tidak mempertahankan kebiasaan baik. Asche menyebutkan empat tanda program diet yang hanya buang-buang uang, dikutip dari laman Insider, Senin (4/7/2022).

- Jika harus membeli produk khusus
Tanda pertama bahwa diet yang ditawarkan tidak efektif adalah jika mengharuskan pelakunya melakukan investasi mahal dalam pembelian produk khusus. Entah itu merek makanan maupun peralatan makan tertentu.

Menurut Asche, program diet yang baik fokus pada makanan sehat berupa berbagai makanan utuh yang bisa didapatkan di toko kelontong atau pasar, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan aneka sumber protein. Dia menyarankan untuk tidak mudah 'terjebak' membeli produk diet seperti suplemen herbal, pil, atau bubuk perangsang penurunan berat badan.

- Waspadai program instan
Idealnya, ahli diet atau pakar nutrisi tidak cuma membuat rencana makan 'universal' atau program diet instan. Tidak ada rencana makan yang bisa berlaku 'satu untuk semua karena kondisi tubuh tiap orang berbeda.

Asche menyampaikan, perangkap umum dari program diet populer adalah menggunakan menu yang sama untuk semua orang. Alhasil, rencana diet tidak mempertimbangkan tujuan, preferensi, atau keadaan unik individu.

Apabila demikian, sudah pasti program tersebut hanya buang-buang uang karena tidak akan efektif membantu tujuan kebugaran. Pasalnya, perbaikan kebugaran hanya bisa dilakukan sedikit demi sedikit. "Jika Anda hanya berjalan masuk dan diberi rencana makan, itu tidak membantu," kata Asche.

Baca Juga

Menghilangkan makanan atau kelompok makanan tertentu
Ini juga jadi pertanda buruk bahwa program diet yang dipilih bakal sia-sia. Asche berpendapat, seseorang tidak perlu meniadakan makanan atau jenis makanan tertentu dari sebuah program diet yang baik.

Seseorang hanya perlu fokus pada keseimbangan makanan yang disantap dengan pilihan padat nutrisi. Diet sehat tak perlu menyingkirkan asupan karbohidrat atau melarang pelakunya makan permen dan kudapan. Asche mengutip studi bahwa berpantang dari makanan tertentu bisa membuat seseorang lebih menginginkannya.

- Aturan yang terlalu ketat
Diet dengan aturan yang terlalu ketat, bahkan ekstrem, dinilai Asche sebagai sesuatu yang tidak perlu dan seringkali berbahaya. Diet yang baik semestinya fleksibel, namun menjaga konsistensi kebiasaan sehat.

Asche mencontohkan seseorang yang terlalu gandrung memakai jurnal makanan atau aplikasi pelacak kalori. Itu memang dapat menjadi alat yang berguna untuk menilai kebiasaan makan, tetapi juga bisa memicu stres.

"Ini bisa hebat, atau bisa mengerikan dan obsesif. Anda tidak perlu menggunakannya untuk melacak setiap stroberi yang Anda masukkan ke dalam mulut," ujar Asche.

 
Berita Terpopuler