Sejak Punya Anak, Ed Sheeran Ubah Jam Kerja

Waktu istirahat malam Ed Sheeran kini lebih teratur sejak punya anak.

Republika/Putra M. Akbar
Penyanyi asal Inggris, Ed Sheraan, mengaku hidupnya lebih terstruktur sejak punya anak.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi-penulis lagu Ed Sheeran kini merasa hidupnya lebih teratur. Sejak menjadi ayah dari Lyra (10 bulan), pelantun “Bad Habits” itu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dengan meninggalkan gaya hidup rock and roll-nya dan mengurangi beban kerja.

"Suatu malam, istri saya berada di Los Angeles. Kami membeli makanan Meksiko untuk dibawa pulang dan sudah berada di tempat tidur pada pukul 20.30. Rasanya seperti malam yang sempurna," kata Sheeran saat berbincang di podcast "Zach Sang Show", dikutip dari Ace Showbiz, Selasa (6/7).

Sheeran mengatakan, kegiatannya sekarang sangat terstruktur.

Baca Juga

Penyanyi berusia 30 tahun itu bekerja mulai pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore waktu setempat.

"Saya mulai kerja jam 09.00 dan selesai jam 17.00, tidak peduli apapun yang terjadi," ujar Sheeran.

Sementara beberapa produser bekerja gila-gilaan selama berjam-jam, Sheeran mengatakan bahwa ia tak ingin seperti itu lagi. Kepada mereka, Sheeran menyebut bahwa dia akan mulai bekerja pukul 09.00 dan kalau produser tidak muncul sebelum pukul 10.00, maka artinya dia libur hari itu.

“Saya ingin hadir bagi anak saya, maka setelah enam bulan (menjadi ayah), saya ingin mendapatkan waktu yang terstruktur. Itu benar-benar sehat,” kata Sheeran.

Sebagian besar hidupnya sekarang memang berputar di gadis kecilnya. Namun, Sheeran mengakui bahwa dia tidak ingin membuat album tentang menjadi seorang ayah, karena masih banyak yang bisa dijelajahi dari masa lalunya yang penuh suka dan duka. "Saya telah melakukan begitu banyak hal. Saya menikah, saya kehilangan teman baik, dan ikatan dengan ayah saya," ujar Sheeran merenungkan inspirasi di balik materi baru dari albumnya.

Peristiwa itu menjadi pengalaman emosional,yang coba Sheeran tangkap selama ini. Itu seperti bagian buku harian tentang bagaimana perasaannya saat itu. Sheeran merasa senang telah berhasil melewati pengalaman “gelap”.

Sheeran, yang menggunakan lagu sebagai terapi, menjelaskan bahwa setelah kesuksesan dengan proyek 2017-nya Divide, dia khawatir kariernya sudah mencapai puncaknya.

“Saya pikir, bagi saya, itu tumbuh dan berpikir masa muda saya sudah berakhir. Divide adalah album dan tur terbesar. Saya tidak pergi ke terapi. Terapi saya adalah menulis lagu yang sekarang dapat saya bagikan kepada dunia,” kata Sheeran.

 
Berita Terpopuler