Tradisi Berbagi Roti Utsmaniyah Menyebar Hingga Belgia

Tradisi ini memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.

iStock Photo
Roti pidesi atau pide, hidangan khas Ramadhan di Turki.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik toko roti Turki di Brussel, Belgia telah mempraktikkan tradisi Utsmaniyah "askıda ekmek" dengan membagikan roti gratis kepada siapa pun yang membutuhkan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga

Seçkin Dikmen, pemilik toko roti di wilayah Evere di Brussel, pertama kali mulai mempraktikkan askıda ekmek, yang secara harfiah berarti roti gantung, tiga tahun lalu dengan bantuan para dermawan.

Dikmen mengatakan bahwa dia ingin setiap orang, terlepas dari latar belakang budaya, ras atau etnis mereka, mendapatkan manfaat dari roti gratis ini. 

"Kami mendistribusikan pides, roti pipih yang biasa dipanggang di bulan Ramadhan, dan roti gratis kepada semua pelanggan kami, mereka sangat menyukai kampanye itu. Saya yakin kami menyentuh hati orang-orang," katanya.

 

Dikmen telah sekitar 300 roti dan pides sejak awal Ramadhan dimulai. Ia pun berharap apa yang dilakukannya ini juga memotivasi orang lain untuk melakukan hal serupa. "Kita perlu menjaga warisan Utsmaniyah agar tetap hidup," ungkapnya.  

 

Di Turki, tradisi ini masih terus terjaga. Pada tradisi itu, mereka yang menyumbangkan roti dan yang membutuhkan tidak bertemu. Mereka yang membeli roti akan melebihkan jumlah uang kepada penjual.

Lalu penjual roti akan menyisihkan kelebihan uang tersebut untuk menjadi roti yang akan disumbangkan. Biasanya roti tersebut akan digantung, dan diambil oleh mereka yang membutuhkan. Tradisi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siapapun beramal tanpa harus menyakiti perasaan siapapun yang membutuhkannya.

 
Berita Terpopuler