A R Rahman Membutuhkan Sholat

Bagi Rahman sholat itu sangatlah bermanfaat dan telah menyelamatkan dirinya.

Republika/Thoudy Badai
sholat (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- A R Rahman, komposer yang juga penyanyi India, berkisah tentang mengapa dirinya masuk Islam dan bagaimana pada akhirnya ia memutuskan menjadi mualaf.

Baca Juga

Rahman lahir dengan nama Dileep Kumar. Dia dan keluarganya masuk Islam setelah kematian sang ayah.

Saat itu adalah beberapa waktu sebelum dirilis proyek besar pertamanya, 'Roja'. Dalam catatan biografi resminya, Notes Of A Dream, diketahui bahwa ibunya, Kareema Begum, berkeras untuk mengubah nama anaknya itu. Rahman pun berhati-hati sebelum mengubah namanya karena ini sangat penting baginya.

Dilansir dari laman Odisha Bytes, Rahman mengungkapkan, dia tidak ingin memaksakan keyakinan agamanya ke orang lain.

"Anda tidak bisa memaksakan apa pun. Anda tidak dapat meminta putra atau putri Anda untuk tidak mengambil sejarah karena itu membosankan, dan mengambil ilmu ekonomi, atau sains. Itu pilihan pribadi," katanya.

Baca juga : Alquran Hidangan Ramadhan untuk Umat Nabi Muhammad

 

 

Rahman juga menuturkan, banyak orang bertanya kepadanya apakah mereka akan berhasil ketika memutuskan masuk Islam. Namun, Rahman tidak ingin menjawab pertanyaan seperti itu. Dia lebih suka diam.

"Ini bukan tentang masuk Islam, ini tentang menemukan tempat dan melihat apakah ada tekanan dalam diri Anda. Para guru spiritual, para guru sufi, mengajari saya dan ibu saya hal-hal yang sangat istimewa. Ada hal-hal khusus dalam setiap keyakinan, dan inilah yang kami pilih. Dan, kita mendukungnya," ucapnya.

Bagi Rahman, sholat itu sangatlah bermanfaat dan telah menyelamatkan dirinya dari banyak kejatuhan. Dia merasa membutuhkan sholat sehingga ia tidak sanggup untuk melakukan perbuatan yang merusak.

"Orang-orang dari agama lain melakukan hal yang sama dan damai juga. Bagi saya, ini berhasil!" katanya.

 

Putri Rahman, Khatija, pernah diejek karena mengenakan burqa. Menanggapi ini, Rahman tidak peduli dan bahkan dalam sebuah kesempatan wawancara, ia menyebut akan mengenakan burqa jika memang itu memungkinkan dalam Islam.

 

"Laki-laki tentu tidak boleh memakai burqa. Tetapi kalau tidak, saya akan memakai burqa. Akan sangat mudah untuk pergi dan berbelanja, menemukan kehidupan yang stabil. Kukira anak perempuanku itu telah menemukan kebebasannya, dan saya terpesona dengan kesederhanaannya dan apa yang dia lakukan secara sosial," ungkapnya.

 
Berita Terpopuler