Di Tempat Inilah Pipi Rasulullah Pernah Menempel di Ka’bah

Multazam adalah tempat di mana doa diterima.

Republika/Muhyiddin
Jamaah haji menyentuh dinding Kabah yang terbuka pada Kamis (23/5/2024). Kain Kiswah telah diangkat agar tidak tersentuh tangan-tangan jamaah.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi
 
MAKKAH -- Begitu tiba di Makkah pada Ahad (19/5/2024) lalu, saya langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umroh wajib. Saat itu, kawasan Masjidil Haram belum dipenuhi jamaah haji.
 
Saya bersama rombongan tiba di Masjidil Haram setelah waktu Subuh. Setelah berjalan melewati Pintu King Fahd, kami masuk masjid melalui Pintu King Abdul Azis, yang berada tak jauh dari Zam-Zam Tower.
 
Sebelum masuk masjid, saya mencopot sandal dan menaruhnya di tote bag. Tak lupa kami juga berdoa:
 
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيْنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ. اَللّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنى فِيْهَا بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ
 
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah sumber keselamatan, dari-Mu-lah datangnya keselamatan, dan kepada-Mu kembalinya semua keselamatan. Maka bangkitkanlah kami, wahai Tuhan, dengan selamat sejahtera, dan masukkanlah ke dalam surga, negeri keselamatan serta kebahagiaan. Maha banyak anugerah- Mu dan Maha Tinggi Engkau, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu. Aku masuk masjid ini dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah."
 
Usai membaca doa, kami langsung menuju mathaf, yakni tempat thawaf. Di situlah saya pertama kali melihat Ka’bah secara langsung. Perasaan pun bercampur aduk, gembira, merinding, dan takjub.

Baca Juga

Baca di halaman selanjutnya...

Kami pun memulai thawaf dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad, yang ada di salah satu sudut Ka'bah. Di dekat batu hitam itu, tampak seorang askar berseragam loreng-loreng biru berdiri. Ia mengawasi jamaah yang ingin mencium batu surga.
 
Begitu melewati Hajar Aswad, mata pun langsung tertuju pada sebuah pintu berwarna emas. Pintu itu ditutup dengan Kiswah bertuliskan ayat-ayat Alquran, di antaranya Surat Al-Fatihah dan Surat Al Imran ayat 133. Bagian Kiswah yang menutupi pintu Ka’bah ini disebut dengan Al-Barqaf.
 
Tangan-tangan jamaah banyak yang menyentuh pintu Ka’bah itu sambil menyebut-nyebut nama Allah dan berdoa. Namun, bukan di depan pintu Ka’bah tempat yang mustajab untuk berdoa.
 
Tempat yang dianjurkan Nabi untuk berdoa justru berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah itu yang disebut dengan Multazam. Dinding Multazam lebarnya kira-kira dua meter. Di area Muktazam inilah askar yang tadi berdiri.
 
Multazam adalah tempat di mana doa diterima. Disunnahkan berpegangan pada dinding Ka'bah sedemikian rupa sehingga pipi, dada, dan tangan menempel pada dinding. Tindakan ini dikenal sebagai Iltizam.

Baca di halaman selanjutnya...

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar pernah menyelesaikan Tawaf, menunaikan shalat dan kemudian mencium Hajar Aswad. Setelah itu, ia berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah sedemikian rupa sehingga pipi, dada, dan tangan menempel ke dinding. Dia kemudian berkata, “Inilah yang saya lihat dilakukan oleh Rasulullah SAW”.
 
Konsultan Ibadah Haji Daker Makkah, Mohammad Adnan mengatakan, Abdullah bibn Umar termasuk sahabat yang paling sering menelaah jejak Rasulullah SAW.
 
"Abdullah bin Umar dalam sebuah kisah itu, dia setiap perjalanan dari Madinah ke Makkah, dia cari tempat pemberhentian Nabi, tempat kencingnya Nabi, tempat nongkrongnya, dia itu yang paling hafal, itu saking dia berpegang teguh," ujar dia saat diwawancara di Kantor Daker Makkah, Jumat (31/5/2024).
 
Karena itu dosen Kajian Islam Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini tidak menafikan kebenaran riwayat Abdullah bin Umar soal menempelnya pipi Nabi ke Multazam
 
"Jadi itu benar, tapi riwayatnya tidak sekuat riwayat yang menyatakan Nabi mencium Hajar Aswad," ucap Alumnus Universitas Al Azhar Kairo ini.

Baca di halaman selanjutnya...
 
Sementara itu, Abdullah bin Abbas mengatakan, “Tanda-tanda pengabulan doa apa pun yang dipanjatkan antara Hajar al-Aswad dan pintu Ka'bah pasti akan terlihat.” (Akhbaar Makkah oleh Faakihi – Hadits 23).
 
Tempat berdoa ini sangat istimewa, sehingga tidak heran jika Multazam diburu oleh jamaah haji dari berbagai dunia, termasuk jamaah haji Indonesia. Namun, tempat ini selalu dipadati jamaah, sehingga tak mudah untuk mencapainya.
 
Jamaah haji Indonesia pun diimbau tidak memaksakan diri untuk menyentuh dinding Multazam, khususnya jamaah lanjut usia (lansia). Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Kementerian Agama RI memberangkatkan 241 ribu jamaah haji, terbanyak sepanjang sejarah. Sedangkan jamaah yang lansia berjumlah 40 ribu lebih.
 
Jamaah haji Indonesia saat ini terus berdatangan dari Madinah dan Jeddah. Hingga Jumat (31/5/2024),sudah ada 140 ribu lebih jamaah haji Indonesia yang tiba di Makkah. Mereka akan menunggu pelaksanaan puncak haji yang diperkirakan akan dimulai pada 15 Juni mendatang.

 
Berita Terpopuler