Tajikistan Izinkan Kembali Sholat Berjamaah di Masjid

Presiden Tajikistan menyatakan negaranya bebas virus Covid-19.

iqna/abna 24
Tajikistan Izinkan Kembali Sholat Berjamaah di Masjid. Masjid terbesar di Asia Tengah telah dibangun di Dushanbe, Tajikistan. Masjid tersebut akan diresmikan pada Maret 2020.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Pemerintah Tajikistan mengizinkan kembali pelaksanaan sholat berjamaah di masjid-masjid. Sebelumnya pada 30 Januari 2021, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon menyatakan negara itu bebas virus corona.

Baca Juga

Karena itulah, masjid-masjid di negara Asia Tengah itu mulai dibuka kembali pada Senin (1/2). Setelah ditangguhkan selama 11 bulan, ratusan jamaah mengikuti sholat berjamaah di masjid utama di Dushanbe.

Untuk pertama kalinya, sholat berjamaah kembali digelar di masjid sejak ditutup pada April 2020 karena pandemi Covid-19. Dilansir di Asia-Plus, Rabu (3/2), masjid utama di Dushanbe tersebut didesinfeksi terlebih dahulu pada malam pembukaan.

Sementara permadani (karpet) masjid ditandai dengan pita khusus untuk mengingatkan umat agar menerapkan jarak sosial. Sebelumnya, pemerintah mengatakan, masjid akan dibuka pada 1 Februari 2021 selama memenuhi persyaratan sanitasi.

 

Otoritas telah memperingatkan masjid-masjid yang tidak menghormati aturan kebersihan akan ditutup. Layanan Tajik Radio Liberty mengatakan, setidaknya Tajikistan memiliki 4.000 masjid yang terdaftar.

Pada 4 Maret 2020, masjid di Tajikistan ditutup untuk sholat berjamaah untuk mewaspadai bahaya epidemi virus corona. Namun, upacara penguburan tetap diizinkan, menyusul keputusan yang dibuat oleh Majelis Ulama (lembaga Islam tertinggi di Tajikistan) pada 3 Maret 2020 yang menyatakan masjid menangguhkan pertemuan publik, termasuk sholat Jumat.

Seruan yang dipublikasikan di situs Pusat Islam Tajikistan menyatakan, "Untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus di antara penduduk negara, diputuskan untuk sementara waktu menolak melakukan sholat berjamaah, kecuali melakukan sholat jenazah."

 

Masjid-masjid di negara itu sempat dibuka kembali untuk sholat berjamaah pada 20 Maret 2020. Namun, pada 17 April 2021, Majelis Ulama membuat keputusan untuk menutup masjid kembali mulai 18 April guna melindungi dari virus corona. 

 
Berita Terpopuler