Arti Ucapan Jazakallah dan Keutamaannya

Jazakallah khairan adalah salah satu kalimat syukur.

Thoudy Badai/Republika
Arti Ucapan Jazakallah dan Keutamaannya
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai umat Muslim dianjurkan untuk saling berbuat kebaikan. Bahkan, dianjurkan membalas kebaikan tersebut meskipun hanya berupa doa. 

Baca Juga

Jazakallah khairan adalah salah satu kalimat syukur atau ucapan yang biasanya dilakukan umat Muslim ketika menyampaikan rasa terima kasih kepada Muslim lainnya. Jazakallah merupakan bahasa Arab yang berarti "semoga Allah membalasmu" sedangkan khairan berarti kebaikan. Sehingga, apabila digabungkan berarti "semoga Allah membalas kebaikanmu". 

Keutamaan kalimat tersebut adalah selain menyampaikan ungkapan rasa terima kasih juga terdapat doa di dalamnya. Sebagaimana tertuang dalam hadits, Usamah bin Zaid berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang diberikan kepadanya kebaikan, lalu ia mengatakan kepada orang yang memberikan kebaikan: Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi (dalam menyatakan) rasa syukurnya," (HR. Tirmidzi).

Bahkan, kalimat tersebut juga bisa ditunjukkan kepada orang-orang yang membenci kita, mencela, dan menghina kita. Seperti disebutkan dalam buku Seni Hidup Tenang di Usia Muda karya Muhammad Chandra, cara terbaik menghadapi kebencian adalah dengan bersabar terhadapnya.

 

 

Karena ketika mereka mencelamu atau berbuat jahat kepadamu, pada hakikatnya transfer pahala sedang berlangsung. Dia memberikan pahalanya secara cuma-cuma untukmu. Lalu untuk apa marah, apalagi sampai membalasnya.

Rasulullah SAW. bersabda, "Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya," (HR. Abu Dawud).

Allah SWT berfirman, "Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan," (QS. al-Furqaan: 63)

 

Syekh Muhammad bin Shalih A-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, "Jika ada orang jahil mengejek, balaslah dengan mengucapkan doa kebaikan untuknya, misalnya mengucapkan jazakallah khairan (semoga Allah membalas kebaikanmu). Lalu berpalinglah darinya. Tidak perlu berbicara dan melakukan hal lainnya," (Syarah Riyadhus Shalihin).

 
Berita Terpopuler