PDIP: Acara Suap-suapan Tumpeng HUT Megawati Sesuai Prokes

PDIP mengomentari video viral acara tiup lilin dan suap-suapan tumpeng bareng.

Republika/Mutia Ramadhani
Gubernur Bali Wayan koster
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, merespons viralnya acara PDIP Bali yang tiup lilin dan makan bersama menggunakan satu sendok. Menurutnya, acara itu dilakukan sesuai instruksi partai dan telah menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Baca Juga

"Di tumpeng dan piring terdapat sejumlah sendok plastik," ujar dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (25/1).

Alih-alih menanggapi makan saling suap dan tiup lilin bersama, dia menyatakan jika tumpeng kolosal yang diadakan PDIP itu mendapat penghargaan MURI. Menurutnya, dalam acara tersebut, tetap ada protokol kesehatan.

"Ketua DPD Bali adalah Gubernur (Wayan Koster) yang juga menjamin semua (acara) dilakukan sesuai protokol," ucapnya.

 

Dihubungi terpisah, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, acara tersebut dilaksanakan di aula kantor DPD PDI Perjuangan, pada 23 Januari 2021 setelah KPUD di enam kabupaten/kota menetapkan paslon terpilih. Orang-orang yang hadir, kata dia, berjumlah 25 orang.

Wayan menegaskan, acara tersebut juga mematuhi protokol jaga jarak hingga memakai masker. Bahkan, seluruh tamu telah mengikuti rapid test antigen dengan hasil negatif.

"Hanya pada saat tiup lilin saja masker dibuka. Sebelum dan sesudahnya masker tetap dipakai," jelasnya.

Koster melanjutkan, tiup lilin dilakukan dalam rangka HUT partai dan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya pastikan, tidak ada yang dilanggar, protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib," tegasnya. 

 

Ketika ditanya makan tumpeng yang saling suap menggunakan satu sendok, ia tak menampiknya. Namun demikian, ia sebut jika hal itu karena spontan. "Sempat terjadi satu sendok dipakai untuk dua orang, sisanya yang tujuh orang memakai sendok yang semuanya berbeda," katanya.

 
Berita Terpopuler