Cara Bersikap kepada Orang Tua Non-Muslim

Islam mengajarkan umat Muslim senantiasa bersikap baik kepada orang tua.

www.freepik.com
Cara Bersikap kepada Orang Tua Non-Muslim. Orang tua dan anak (ilustrasi).
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbakti dan taat kepada orang tua merupakan hal utama yang diajarkan dalam agama Islam. Namun  bagaimana menghadapi orang tua yang berbega agama dan seringkali berusaha menyesatkan kita untuk ingkar kepada ajaran Allah?

Baca Juga

Dilansir di About Islam, mantan presiden Islamic Society of North America, Muzammil H. Siddiqi mengatakan, Islam tidak pernah menghentikan hubungan orang tua dan anak meskipun berbeda agama. Islam sangat menganjurkan anak selalu berbakti kepada orang tua mereka selama tidak mengajak mengingkari Allah.

"Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah siapa pun kecuali Dia, dan hendaklah kamu berbuat kebaikan kepada orang tua. Jika salah satu dari mereka atau keduanya mencapai usia tua bersamamu, maka jangan katakan 'Fie' kepada mereka atau menolak mereka, tetapi berkatalah kata yang ramah kepada mereka," (QS. Al-Israa ayat 23).

Seperti dikisahkan, putri Abu Bakar RA, Asmaa memiliki seorang ibu non-Muslim yang tinggal di Makkah, sedangkan Asmaa telah bermigrasi dengan ayahnya dan seluruh umat Islam ke Madinah. Setelah perjanjian Hudaibiyah, mereka bisa saling mengunjungi. Ibunya datang ke Madinah untuk mengunjungi Asmaa. Dia menginginkan beberapa hadiah dan sumbangan dari anaknya.

Asmaa lantas bertanya kepada Rasulullah terkait permintaan ibunya karena ia tahu ibunya sangat membenci Islam. Nabi SAW kemudian bersabda. "Ya, lakukan tindakan kebaikan padanya," (Al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Allah berfirman, "Dan jika keduanya memaksamu mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Maka kepada-Ku kamu kembali, dan Aku akan memberi tahu kamu apa yang bisa kamu lakukan," (QS. Al-Lukman ayat 15).

 

Ulama terkemuka asal Arab Saudi, Sheikh Muhammad Saleh Al-Munajjid mengatakan, apa yang dilakukan oleh seorang anak saat menghadapi orang tua non-Muslim adalah tetap harus menyapa, memberi salam, dan memperlakukan orang tua dengan cara terbaik.  Selain itu, jangan pernah berpikir pilihan masuk Islam dan membuat orang tua marah adalah sebuah dosa. 

Ingatlah ketika seseorang menyenangkan Allah meskipun itu membuat orang marah, Allah akan senang padanya dan akan membuat orang-orang senang padanya. "Terus berdoa untuk orang tuamu, sehingga Allah membimbing mereka kepada kebenaran dan memberikan hidayah sehingga mereka memeluk Islam. Bisa jadi, Allah akan membimbing mereka melalui kamu," ujar Syekh Al-Munajjid.

Al-Munajjid kemudian memberikan sebuah contoh, Abu Hurairah RA juga memiliki seorang ibu non-Muslim. Berkali-kali Abu Hurairah mengajak ibunya memeluk Islam tapi selalu gagal. Namun, Abu Hurairah terus bersikap baik kepada ibunya.

Suatu ketika, Abu Hurairah mencoba menegurnya atas ucapan yang menghina Nabi Muhammad SAW. Hal ini sangat membebani Abu Hurairah, sampai-sampai dia mendatangi Nabi dan mengeluh seraya berkata, “Ya Rasulullah. Saya selalu berusaha membuat ibu saya menerima Islam, tetapi dia selalu menolak menerimanya. Tetapi hari ini ketika saya memintanya untuk percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa, dia menjadi sangat kesal dan mulai menghina Anda, hal yang saya tidak tahan dan air mata mengalir dari mata saya. Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia membuka hati ibuku untuk Islam." 

Nabi SAW lantas segera mengangkat tangannya dan berdoa, “Ya Allah SWT, tuntunlah ibu Abu Hurairah.”

 

Ini sedikit melegakan Abu Hurairah. Sesampainya di rumah, dia menemukan pintu rumahnya dikunci dari dalam, tetapi dia mendengar suara air mengalir. Itu meyakinkannya bahwa ibunya sedang mandi. Mendengar langkah kaki anaknya, dia buru-buru selesaikan mandi, lalu membuka pintu dan berkata, “Wahai anakku Abu Hurairah, Allah telah menjawab doamu. Jadilah saksi saya mengucapkan syahadat."

Abu Hurairah mulai menangis karena sangat bahagianya. Abu Hurairah langsung kembali kepada Nabi dengan kabar bahagia itu. Nabi juga senang mendengarnya. Kemudian Rasulullah berdoa, “Ya Allah, taruhlah cinta Abu Hurairah dan ibunya di hati semua Muslim sejati dan taruhlah cinta semua Muslim sejati di hati mereka berdua.”

"Saudaraku, cobalah membiarkan orang tuamu melihat Islam melalui teladanmu yang baik. Mungkin Allah akan menerangi hati mereka saat mereka melihat kamu menampilkan Islam dengan cara terbaik," ucap Syekh Al-Munajjid.

Pada intinya, Islam mengajarkan umat Muslim senantiasa bersikap baik kepada orang tua, termasuk apabila orang tua mereka non-Muslim. Tetapi jika orang tua non-Muslim mencoba menyesatkannya anaknya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Islam, maka hal tersebut tidak harus dipatuhi.

 

Begitu juga apabila orang tua non-Muslim mengatakan hal-hal buruk tentang Islam, maka tidak perlu bergabung dengan diskusi dan pembicaraan sarkastik mereka. Anda harus terus berdoa kepada Allah untuk menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus dan menunjukkan kepada mereka citra Islam yang sebenarnya melalui perilaku Anda.

 
Berita Terpopuler