Ketua DPR Dorong Sektor Pertanian Jadi Agrowisata

Indonesia memiliki banyak lahan pertanian dan perkebunan yang bisa jadi agrowisata

Jumat , 12 Nov 2021, 17:58 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) memanen padi bersama petani di persawahan Banjar, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Pada kunjungannya, Puan berdialog dengan petani untuk menyerap aspirasi serta memberikan sejumlah bantuan pertanian dan kartu wisata ramah difabel.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) memanen padi bersama petani di persawahan Banjar, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Pada kunjungannya, Puan berdialog dengan petani untuk menyerap aspirasi serta memberikan sejumlah bantuan pertanian dan kartu wisata ramah difabel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong sektor pertanian dikembangkan menjadi argowisata sehingga menjadi keunggulan pariwisata karena Indonesia memiliki banyak lahan pertanian dan perkebunan.

"Sawah di Desa Banjar, Dusun Rembang, Kecamatan Licin, Banyuwangi ini adalah bukti nyata bahwa kegiatan pertanian kita memiliki potensi besar untuk dijadikan agrowisata," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Hal itu dikatakan Puan usai memanen padi bersama petani di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia mengatakan, persawahan di Licin, Banyuwangi memperlihatkan bagaimana proses mengolah tanah hingga panen bisa menjadi atraksi wisata yang bagus. Karena itu Puan mendorong pertanian di daerah lain bisa menjadikan kegiatan tani di Licin ini sebagai contoh.

Puan juga memuji masyarakat Banyuwangi yang solid menjadikan kegiatan pertanian sebagai hal membanggakan sehingga upaya masyarakat Banyuwangi melestarikan kebudayaan patut "diacungkan jempol". "Kegiatan di sini dilakukan dengan semangat gotong royong, kolaborasi dengan petani. Tanam sama-sama, panen sama-sama, produktivitas naik, juga mengangkat tradisi lokal bagaimana membajak tanah, dan menanam," ujarnya.

Di sisi lain menurut dia, masyarakat Banyuwangi juga terbuka dengan perkembangan zaman yaitu dengan melakukan pertanian modern menggunakan transplenter rice, artinya petani di agrowisata bukanlah penonton tapi pelaku. Dalam kesempatan tersebut, Puan memanen padi bersama tujuh petani perempuan di Dewi Rembang, Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Saat memanen padi, Puan berdialog bersama petani mengenai persoalan pertanian di Banyuwangi, di Dewi Rembang, padi yang ditanam berjenis "inpari 32" (padi hibrida) dengan luas lahan sebesar tiga hektare. Usai memanen, Puan memberikan sejumlah bantuan kepada kelompok tani seperti hand tractor, pompa air dan sprayer.

Untuk Kelompok Difable, Puan memberikan 50 kursi roda, 25 alat bantu dengar, 10 tongkat elektrik dan sembako yang akan didistribusikan oleh Pemkab Banyuwangi. Puan juga memberi bantuan untuk 3 orang pelajar berupa laptop, tools kit, dan sarana video kreatif. Puan juga memberikan sebanyak 215 paket diberikan sebagai santunan untuk janda-janda korban Covid-19 dan santunan kepada 200 anak yatim-piatu korban pandemi yang dilakukan secara simbolis.