Kisah Si Penghuni Neraka, Berzikir 40 Ribu Tahun

Jibril mengetahui, seorang penghuni neraka yang berzikir itu adalah umat Nabi SAW.

dok pexels
Api neraka (ilustrasi)
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Muhammad bin Abu Bakar dalam Al-Mawa'izh al-Ushfuriyah menuturkan kisah sebagai berikut. Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW sedang berbicara dengan sejumlah sahabat.

Kemudian, Rasulullah SAW menyampaikan nubuat. Bahwa di akhirat kelak, Malaikat Jibril selama 40 ribu tahun berkeliling di sekitar neraka.

Hingga tibalah pada suatu ketika, Jibril mendengar sayup-sayup suara seseorang dari arah salah satu sudut neraka. “Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram,” kata sumber suara itu berulang-ulang.

Jibril meyakini, munajat dan zikir itu tidak mungkin diucapkan kecuali oleh orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan perkataan lain, orang yang bersuara itu adalah umat Nabi Muhammad SAW.

Jibril kemudian menghadap Allah SWT. Ia bersujud di kaki Arsy.

“Ya Tuhanku, saat aku mengelilingi neraka kudengar suara seorang Muslim sedang menyebut asma-Mu. Ia mengucapkan, 'Ya Han nan, ya Mannan, ya Dzal Jalali wal Ikram' selama 40 ribu tahun. Aku yakin, ia merupakan salah seorang pengikut Nabi-Mu, Muhammad SAW,” kata Jibril dengan masih bersimpuh.

“Ya Tuhanku, Engkau mengetahui bagaimana persahabatanku dengan Muhammad. Oleh karena itu, aku ingin sekali berbuat baik melalui kedudukan Nabi-Mu itu. Berilah kepadaku mandat untuk menyampaikan syafaat (pertolongan),” lanjut dia.

Allah yang Mahamengetahui kemudian memberikan mandat syafaat itu kepada makhluk-Nya tersebut.

“Pergilah kamu kepada Malik. Sampaikan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkan hamba-Ku itu dan menyerahkannya kepadamu!” demikian firman Allah SWT kepada Jibril.

Malaikat itu lalu segera menemui Malik.

“Wahai Malik, sesungguhnya Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Maka keluarkanlah hamba Allah itu dari neraka,” kata Jibril kepada malaikat penjaga neraka itu.

Malik kemudian masuk ke dalam neraka, berupaya mencari orang yang dimaksud. Bahkan, seribu tahun lamanya malaikat tersebut memeriksa seisi neraka. Si fulan yang bermunajat "ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram" tak kunjung ditemukan.

Baca Juga

“Wahai Jibril, sungguh neraka telah merintih panjang dan menggelegak. Di sana, besi bagaikan batu dan manusia bagaikan besi. Aku telah mencarinya, tetapi tidak dapat menemukan si fulan yang dimaksud,” kata Malik.

Jibril kemudian melapor kepada Allah SWT dengan bersujud di kaki Arsy. “Ya Tuhanku, Malik telah mencarinya, tetapi tidak berhasil menemukannya. Di manakah fulan berada?” tanya Jibril.

“Katakan kepada Malik bahwa hamba-Ku itu ada di lembah ini, dasar ini, sudut ini, dan sumur ini dalam neraka,” demikian Allah memberikan petunjuk.  

Jibril bergegas mengabarkan hal itu kepada Malik. Malaikat penjaga neraka itu lantas pergi menuju lokasi yang diinformasikan Jibril.

Benar saja, hamba Allah yang terus-menerus bermunajat itu sedang berada di sana. Kepalanya berada di bawah, sedangkan kakinya mengarah ke atas. Seluruh tubuhnya dililit ular dan kalajengking. Malik melepaskan belenggu pada kaki dan tangan orang itu, dan lalu membawanya pergi.

“Apakah engkau datang kepadaku untuk menambah siksa atau menyelamatkan?” tanya si Muslim kepada Malik.

“Aku tidak tahu, tetapi di luar sana Malaikat Jibril menunggumu,” jawab Malik.

Di pintu neraka, si fulan diserahkan kepada Jibril. Malaikat itu kemudian memegangi tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arsy.

Di setiap laluan, Jibril berseru kepada para malaikat, "Ketahuilah, dia ini adalah si fulan yang sudah berada di dalam neraka selama 40 ribu tahun!"

Sesampainya di kaki Arsy, kedua makhluk itu bersimpuh kepada Allah SWT.  

Zat Yang Maha Perkasa itu kemudian berfirman kepada mantan penghuni neraka itu, “Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus seorang rasul kepadamu? Bukankah Rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?”

“Benar, ya Rabb, tetapi aku telah berbuat aniaya terhadap diri sendiri. Aku telah mengakui dan menyesali dosa-dosaku. Ampunilah diriku, ya Allah. Kumohon ridha-Mu dengan munajat yang selalu kupanjatkan selama 40 ribu tahun di neraka, Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram,” kata si fulan.

“Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Melalui syafaatnya, kamu telah dibebaskan dari neraka,” firman Allah SWT.

Jibril selanjutnya membawa si fulan ke pintu surga. Sebelum memasuki jannah, tubuh orang itu dimandikannya dengan air Telaga Kautsar. Maka hilanglah semua bekas siksaan neraka yang tadinya melekat pada dirinya itu.

Di surga, Jibril mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Muhammad, aku telah berbuat sesuatu di tempatmu (syafaat) kepada seorang umatmu ini.”

 
Berita Terpopuler