Ribuan Petugas di Lampung Cek Kesehatan Hewan Kurban di Sentra Peternakan

Pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman hewan kurban sehat, utuh, dan segar tanpa penyakit

network /Mursalin Yasland
.
Rep: Mursalin Yasland Red: Partner

Salah satu peternakan kambing hewan kurban di Kota Bandar Lampung. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id, Lampung – Menjelang hari raya Idul Adha 1445 atau hari raya kurban, seribuan lebih petugas gabungan melaksanakan pengecekan kesehatan hewan kurban di sentra peternakan hewan di Lampung. Petugas memastikan hewan kurban yang didistribusikan ke lapak-lapak penjualan sehat dan segar.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diskeswan) Provinsi Lampung menerjunkan petugas sebanyak 1.116 orang untuk turun ke lokasi peternakan dan kandang ternak hewan kurban di wilayah Lampung. Para petugas tersebut akan mengawasi dan mengecek kesehatan hewan kurban sebelum didistribusikan ke luar. Selain itu, mengecek di lapak penjualan hewan kurban dan di masjid atau mushallah saat pemotongan hewan kurban.

Kepala Disnakeswan Lampung Lili Mawarti mengatakan, sejumlah petugas kesehatan hewan gabungan tersebut melakukan pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban di sentra peternakan di Lampung. Petugas peterakan ini gabungan dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Petugas tersebut selain dari Disnakeswan se-Provinsi Lampung juga ditambah dari Balai Veteriner, Balai Karantina Pertanian, asosiasi PDHI, ISPI, Paravetindo, dan akademisi. “Pengawasan dan pengecekan ini dilakukan dua pekan sebelum hari raya Idul Adha,” kata Lili Mawarti dalam keterangan persnya yang diperoleh SumatraLink.id (REPUBLIKA NETWORK), Senin (27/5/2024).

Data Disknakeswan Lampung, 1.116 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan terdiri dari dokter hewan sebanyak 145 orang, tenaga teknis peternakan 564 orang, paramedis veteriner hewan 217 orang, dan ditambah relawan kesehatan hewan 109 orang.

Menurut Lili, pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan menjelang Idul Adha merupakan kegiatan rutin tahunan Disnakeswan Lampung bersama 15 kabupaten/kota di Lampung. Hal ini bertujuan untuk menjamin kesehatan dan keamanan pangan hewan dan daging kurban yang ternaknya didistribusikan ke masyarakat untuk kurban.

Ia mengatakan, hewan dan daging kurban menjadi hal pokok dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam berkurban seperti hewan yang sehat dan kondisi tubuh utuh, dan daging yang aman dari penyakit serta halal dikonsumsi.

Sedangkan ketersediaan hewan kurban pada musim haji tahun 1445 H/2024 M melebihi dari kebutuhan pekurban di wilayah Provinsi Lampung. Kebutuhan hewan kurban di provinsi ujung Selatan Pulau Sumatra ini sebanyak 74.892 ekor, sedangkan ketersediaan hewan kurban 84.937 ekor.


Disnakeswan Lampung mendata pada Mei 2025, ketersediaan hewan kurban diantaranya sapi, kerbau, kambing, dan domba sebanyak 84.937 ekor. Terdiri dari sapi 21.552 ekor, kerbau 619 ekor, kambing 58.209 ekor, dan domba 4.557 ekor.

Sedangkan kebutuhan hewan kurban 74.892 ekor. Terdiri dari sapi 19.558 ekor, kerbau 26 ekor, kambing 54.505 ekor, dan domba 803 ekor. Lili Mawarti mengatakan ada surplus sebanyak 10.045 ekor. Diantaranya, sapi 1.994 ekor, kerbau 593 ekor, kambing 3.704 ekor, dan domba.

Nedi, perternak kambing di Jl Mata Air, Bandar Lampung mengatakan, jauh sebelum hari raya Idul Adha 1445 pelangganya sudah banyak yang memesan kambing untuk hewan kurban.

“Dari 22 kambing yang tersedian di kandang ternak, masih tersisa satu ekor kambing dengan ukuran jumbo,” kata Nedi.

Nedi yang telah menggeluti dunia ternak kambing sejak belasan tahun lalu mengatakan, memelihara kambing ini sifatnya tahunan ketika musim haji tiba. Untuk itu, ia telah menyediakan bibit kambing setelah Idul Adha untuk dipasarkan menjelang hari kurban.

Menurut dia, hewan kurban khusus kambing miliknya sangat terawat dan sehat serta memiliki surat seperti usia, kondisi fisik, dan berat badannya. “Kalau untuk kurban banyak syaratnya, saya tidak mau menjual untuk kurban tapi tidak memenuhi syarat secara Islam,” kata Nedi. (Emye)

Editor: Mursalin Yasland

 
Berita Terpopuler