Calon Jamaah Haji Sulteng Masuk Asrama pada 23 Mei

Calon jamaah haji asal Sulteng terbagi atas tujuh kloter.

MCH 2024
Jamaah calon haji Indonesia saat menunggu masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan calon haji (calhaj) dari provinsi ini mulai masuk Asrama Haji Transit Palu pada 23 Mei 2024.
 
"Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) awal Sulteng atau Kloter 8 Embarkasi Balikpapan (BPN-8) mulai masuk Asrama Haji Transit Palu pada 23 Mei 2024 pukul 20.00 WITA dan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan pada 24 Mei," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng Muhclis di Palu, Selasa (21/5/2024).
 
Ia mengatakan calon haji asal Sulteng terbagi atas tujuh kloter yang terdiri atas enam kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan calhaj asal Kalimantan Timur, yang dimulai Kloter BPN-8 sampai dengan BPN-14.
 
Menurut dia, penerbangan rombongan calon haji Kloter BPN-8 dari Embarkasi Balikpapan selanjutnya langsung menuju Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat Garuda Indonesia pada 25 Mei pukul 00.50 WITA.
 
Berdasarkan data Kemenag Sulteng, kuota utama calhaj Sulteng berjumlah 1.993 orang dan mendapatkan kuota tambahan 80 orang, sehingga kuota haji Sulteng tahun ini berjumlah 2.073 orang dan 34 petugas haji.
 
Sementara itu terdapat 24 calon haji yang mutasi keluar Sulteng dan ada 12 calon yang mutasi masuk Sulteng, sehingga jumlah calon haji Sulteng sebanyak 2.061 orang. Adapun total jumlah jamaah dan petugas kloter Sulteng adalah 2.094 orang.
 
Karena itu Muchlis mengimbau kepada calon haji untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun mental untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci dengan menjaga kesehatan agar tetap prima sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan lancar.
 
"Persiapan mental adalah fokus untuk membulatkan tekad meraih haji mabrur melalui pelaksanaan berbagai ibadah/ritual yang disyaratkan dalam pelaksanaan haji sebaik baiknya. Menumbuhkan kesadaran diri bahwa perjalanan ke Tanah Suci adalah perjalanan ibadah untuk meraih rida Allah bukan perjalanan biasa seperti tur wisata," ujarnya.
 
Dia juga meminta agar petugas haji melayani jamaah calon haji dengan baik, terutama para calon haji lanjut usia (lansia) agar diperhatikan dan menjalani tugas dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler