Cegah Peredaran Uang Palsu, Polisi Awasi Jasa Penukaran Uang Baru di Tepi Jalan

Jasa layanan penukaran uang baru mulai marak di tepi jalan protokol Kab Kudus.

Republika/Prayogi
Uang baru (Ilustrasi). Sejauh ini, Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah tidak menemukan adanya uang palsu dari kelompok penyedia jasa penukaran uang di tepi jalan Kabupaten Kudus.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengawasi penyedia jasa penukaran uang baru yang mulai marak beroperasi di tepi jalan protokol di Kabupaten Kudus menjelang Lebaran. Pengawasan dilakukan untuk memastikan uang berbagai pecahan rupiah yang disediakan tersebut asli.

"Pengawasan ini dalam rangka antisipasi peredaran uang palsu. Jangan sampai ada warga yang menukar uang ternyata mendapatkan uang palsu," kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto di Kudus, Selasa (2/4/2024).

Dari hasil pengawasan di lapangan, menurut Dydit, uang yang disediakan para penyedia jasa penukaran uang baru sudah dicek, teliti, dan diterawang. Hasilnya tidak ditemukan adanya peredaran uang yang mencurigakan atau uang palsu

Meskipun sudah ada pengecekan di lapangan, Dydit meminta masyarakat tetap waspada dengan potensi peredaran uang palsu. Sejak memasuki bulan Ramadhan, jasa penukaran uang baru memang mulai marak, terutama di Jalan Sunan Kudus.

Kasat Samapta AKP Ngatmin menyebutkan bahwa para penyedia jasa penukaran uang baru tersebut merupakan komunitas. Ia memastikan sejauh ini transaksi penukaran uang baru di Kabupaten Kudus berjalan aman.

Baca Juga

"Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan atau mendapati uang palsu bisa lapor ke Polres Kudus untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Polres Kudus rutin melakukan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain ke tempat jasa penukaran uang baru, tim patroli juga menyambangi masjid-masjid yang rutin digunakan sebagai tempat sholat tarawih untuk mencegah terjadinya pencurian kendaraan bermotor.

Patroli juga menyasar pusat keramaian lainnya. Patroli turut ditujukan untuk mencegah balap liar dan perang sarung di bulan Ramadhan ini.

"Selama 24 jam, anggota Polres Kudus terus bergantian melakukan monitoring di setiap wilayah. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan situasi kondusif wilayah Kudus," ujarnya.

 
Berita Terpopuler