Polisi di Jateng Minta Rektor Bikin Video Puji Jokowi, Ini Kata Kabaharkam Polri

Kabaharkam Fadil Imran sebut polisi mendatangi siapapun bukan hanya rektor.

Dok Polri
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen M Fadil Imran. Kabaharkam Fadil Imran sebut polisi mendatangi siapapun bukan hanya rektor.
Rep: Ali Mansur Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Fadil Imran menanggapi perihal anggota Polisi di Jawa Tengah yang meminta para rektor membuat video yang memuji presiden Joko Widodo. Dia menegaskan bahwa tidak hanya rektor tapi juga polisi biasa mendatangi setiap orang, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda dan juga tokoh agama.

Baca Juga

“Polisi hampir setiap hari mendatangi orang, bukan hanya rektor, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda ini barangkali karena tang didatangkan rektor saja kemudian ada momentum-momentum seperti itu kemudian menjadi sebuah perbincangan,” ungkap mantan Kapolda Metro Jaya tersebut di Korps Brimob, Cikeas, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).

Namun demikian, Fadil Imran menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut. Dia memastikan akan mengambil langkah yang objektif dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu (14/2/2024) mendatang. “Tapi apapun itu akan kita tindak lanjuti secara objektif,” tegas Fadil.

 
Berita Terpopuler