Cara Menggapai Cinta Nabi Muhammad SAW

Seorang Muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW berarti dia bersikap ittiba.

Dok. Republika
Ilustrasi.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencintai Nabi Muhammad SAW adalah landasan keimanan terbesar setelah cinta kepada Allah SWT. Seorang Muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW berarti dia bersikap ittiba, yakni mengikuti beliau SAW.

Namun, bagaimana cara meraih cinta Nabi Muhammad SAW? Seorang Muslim harus mengenal Nabi Muhammad SAW, yaitu mengetahui keutamaan-keutamaan beliau dan sifat-sifat Nabi SAW. Karena melalui beliaulah, Allah menyelamatkan seorang hamba dari neraka.

Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bagaimana Umar bin Khattab RA mengungkapkan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi SAW mengoreksi pernyataan Umar tersebut. Berikut riwayat lengkapnya:

Umar bin Khattab RA berkata:

فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ

"Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala-galanya kecuali diriku sendiri." Lalu Nabi SAW bersabda, "Tidak, demi Dzat yang jiwa berada di Tangan-Nya, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar pun berkata, "Sekarang demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku." Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sekarang (baru benar) wahai Umar." (HR. Bukhari)

Selain itu, cara seorang hamba dalam menggapai cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan mencintai apa yang dibawah oleh beliau SAW. Cinta kepada para sahabat beliau SAW, dan cinta terhadap hal-hal yang dicintai Nabi SAW.

Baca Juga

Bahkan, saking cintanya...

Bahkan, saking cintanya kepada Nabi SAW, beberapa sahabat Nabi mengikuti apa yang dikonsumsi oleh beliau SAW. Rasulullah SAW suka memakan labu segar, sahabat pun juga suka memakan labu segar.

Hal tersebut, sebagaimana yang diungkap oleh sejumlah ulama, telah disebutkan dalam Sunan Al Zawa'id. Dengan demikian, itu adalah bukti betapa besar cinta para sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena seseorang bisa saja menyukai suatu makanan, tetapi tidak menyukai makanan yang lain sehingga meninggalkannya.

Nabi Muhammad SAW sungguh merupakan karunia terbesar bagi orang-orang beriman. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Ali Imran ayat 164)

Dalam Surat lain, At Taubah ayat 128, diabadikan pula ihwal kasih sayang Rasulullah SAW kepada orang-orang beriman, meski begitu berat penderitaan yang dibawanya. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS. At Taubah ayat 128)

Hal-hal seperti itulah yang mendorong seseorang untuk mencintai Nabi Muhammad SAW. Bahkan, tidak ada celah untuk tidak mencintai Nabi Muhammad SAW. Dengan mengenal beliau SAW, mengikuti jejak beliau, mencintai keluarga Nabi, istri-istri Nabi, dan para sahabat Nabi Muhammad SAW, serta perbanyak sholawat Nabi SAW. Karena siapapun yang mencintai sesuatu, maka ia akan melakukan lebih dari sekadar mengingatnya.

 
Berita Terpopuler