Kiai Marzuki Mustamar Dicopot, Aroma Politis 2024, dan Penjelasan PBNU

PBNU menegaskan pencopotan KH Marzuki Mustamar hal biasa.

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kedua kanan), dan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar (kiri).
Rep: Muhyiddin, Dadang Kurnia Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Amin Said Husni mengatakan, pemberhentian Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar merupakan masalah internal organisasi. 

Baca Juga

“Ini hal biasa. Soal internal organisasi,” ujar Amin Said dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/12/2023).  

Menurut Amin, karena bersifat biasa, maka semua pihak diminta tidak perlu membesar-besarkan masalah ini. “Jadi jangan dibesar-besarkan, apalagi ini sifatnya internal organisasi. Siapa pun, apalagi yang tidak memahami masalahnya tidak perlu ikut berkomentar,” ucap dia. 

Pemberhentian KH Marzuki juga telah diproses sejak lama sehingga tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis 2024. “Proses pemberhentian juga sesuai AD/ART dan ketentuan yang ada,” kata dia.  

Soal siapa penggantiannya, menurut Amin, juga sudah ada aturannya. “Ya, sesuai aturan yang ada saja,” jelas dia. 

Seperti diketahui, KH Marzuki Mustamar resmi dicopot sebagai Ketua PWNU Jatim berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama  dengan Nomor: 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang Pemberhentian Ketua PWNU Jatim.   

Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf. 

"Memberhentikan Saudara KH Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 267.c/A.II.04/09/2023 tanggal 17 Shafar 1445 H/3 September 2023 tentang Perpanjangan Masa Khidmat dan Perubahan Susunan PWNU Jawa Timur Antar Waktu dengan disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini," bunyi surat iu.  

Baca juga: Ketika Dilanda Kesulitan Hidup, Bacalah Dzikir Istimewa Rasulullah SAW Ini

Melalui surat itu, PBNU juga mengamanatkan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk segera menindaklanjuti keputusan ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

"Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dalam penetapannya terdapat perubahan dan/atau kekeliruan, Surat Keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya," kata surat itu yang ditetapkan di Jakarta pada 02 Jumadil Akhiroh 1445 H/16 Desember 2023 M. 

 

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasib Wahab Hasbullah menanggapi soal pencopotan KH Marzuki Mustamar. 

Menurut Kiai Hasib, tidak menutut kemungkinan pencopotan tersebut terkait dengan politik.

"Ya, bisa Jadi (terkait dengan politik). Karena ini kan situasi sudah dekat-dekat gini. Semua faktor itu dikait-kaitkan dengan politik. Tapi, saya enggak tahu persis apa itu latar belakangnya. Mungkin juga karena ada reorganisasi atau sudah waktunya atau gimana," ujar Kiai Hasib saat dihubungi Republika.co.id, Kamis.  

Menurut dia, yang paling tahu alasan pencopotan Ketua PWNU tersebut tentu adalah Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Namun, saat dikonfirmasi Republika.co.id lewat WhatsApp, Gus Yahya belum merespons.  

"Yang tahu Ketum. Nanti setelah sore-sore saya kasih tahu kalau sudah ada infonya. Nanti deh saya tak konfirmasi dulu. Kalau sudah pasti saya kasih informasi," ucap Kiai Hasib.

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, ini juga mengaku baru mengetahui informasi pencopotan Kiai Marzuki Mustamar.   

"Tadi malam padahal saya bertemu dengan Kiai Marzuki di Pacitan, Tremas. Cuma saya gak sempat tanya. Cuma saya tanya, bagaimana soal capres-cawapres? Beliau mengatakan, ya, kita ini mengayomi aja, ngemong aja Yai, artinya netral," kata Kiai Hasib.  

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

 

Sebelumnya diberitakan, Mantan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Abdus Salam Shohib membenarkan kabar pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur. Pencopotan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU di hadapan Ketua PCNU se-Jatim.

"Nggeh leres (iya benar Kiai Marzuki dicopot dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim). Statemen Ketum PBNU tadi malam di hadapan PCNU se-Jatim," kata Gus Salam saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (28/12/2023).  

 
Berita Terpopuler