Tak Harus Ber-KTP Jakarta, Masyarakat Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19 di Fasilitas Kesehatan

Jika jeda vaksinasi Covid-19 sudah lama, warga bisa lanjutkan dosis berikutnya.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19. Masyarakat DKI Jakarta diserukan segera melengkapi dosis vaksin Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk menekan penyebaran Covid-19. Program ini ditargetkan untuk warga berusia 18 tahun ke atas.
 
"Sekitar 8,4 juta orang usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta menjadi target pemberian dosis satu hingga empat," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Ngabila ​​​​mengimbau masyarakat DKI Jakarta segera melengkapi vaksinasi dosis satu sampai empat. Prinsip vaksinasi ialah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
 
Ngabila menyebutkan, vaksinasi Covid-19 terbukti sangat efektif untuk mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19, terutama untuk kelompok berisiko tinggi. Pralansia atau warga berusia 50 tahun, belum lengkap vaksinasi, komorbid hipertensi, strok, penyakit jantung dan ginjal, kanker, TBC, dan HIV termasuk kelompok berisiko tinggi.
 
Selain itu, Ngabila menjelaskan fasilitas kesehatan (faskes) DKI Jakarta dapat memberikan vaksin kepada warga dari seluruh Indonesia. Jika jeda vaksinasi Covid-19 sudah lama, maka tidak perlu diulang lagi. Orang tersebut bisa langsung melanjutkan vaksin dosis berikutnya.
 
Sesuai Surat Edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan RI pada 11 Desember 2023, masyarakat sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis keempat.
 
"Tidak perlu pilih merek vaksin atau harus merek vaksin tertentu, sesuai SE Kemenkes RI tanggal 22 Mei 2023 dosis 1, 2, 3, 4 dapat diberikan dengan merek apa saja yang tersedia. Tidak melihat kombinasi rejimen sebelumnya," ujar Ngabila.
 
Hingga saat ini, vaksin Covid-19 yang tersedia dosis satu sampai empat, yaitu merek INAVAC, vaksin dalam negeri yang halal dan kandungannya inactivated virus seperti Sinovac. Namun, vaksin ini belum bisa diberikan untuk usia di bawah 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
 
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pencapaian dosis pertama vaksin Covid-19 di Jakarta sudah sebesar 12.592.982 atau 134,2 persen dari target. Lalu, dosis kedua sudah sebanyak 10.955.900 atau 117 persen dari target.
 
Sedangkan dosis ketiga masih 5.535.945 atau 75 persen dan dosis keempat 723.920 atau 9,8 persen. Artinya, dosis ketiga dan keempat masih di bawah target.

Baca Juga

Selain itu, sasaran vaksinasi Covid-19 bagi lansia sebanyak 761.279. Sejauh ini, cakupan dosis pertama sebanyak 805.245 atau 106 persen dari target.

Lalu, dosis kedua sebanyak 741.966 (97 persen) dan dosis ketiga 446.987 (59 persen). Cakupan vaksinasi dosis keempat 111.510 (15 persen).
 
Sementara itu, sasaran vaksinasi bagi remaja 1.000.121. Sejauh ini, cakupan dosis pertama sebanyak 1.211.270 (121 persen) dan dosis kedua 1.067.702 atau 107 persen dari sasaran.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak 6-11 tahun sebanyak 987.422 berdasarkan data KPCPEN. Jumlahnya 1.142.505 berdasarkan data Dukcapil dan 833.010 berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik).
 
"Rinciannya sebanyak 849.643 atau 86 persen sasaran tercapai untuk dosis pertama kemudian 730.692 atau 74 persen sasaran tercapai untuk dosis kedua," ujar Ngabila.

 
Berita Terpopuler