Hadis Arbain Nawawi yang Keempat: Proses Penciptaan Makhluk dan Ketetapan Atasnya

Dalam hadis Arbain Nawawi nomor empat, Allah SWT telah menetapkan rezeki, umur, ajal, nasib manusia.

network /Rumah Berkah
.
Rep: Rumah Berkah Red: Partner

Hadis Arbain Nawawi yang Keempat: Proses Penciptaan Makhluk dan Ketetapan Atasnya

Oleh Syahruddin El Fikri

Dalam hadis Arbain Nawawi nomor empat, Allah SWT telah menetapkan rezeki, umur, ajal, nasib manusia.

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah

Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan segala ketetapannya. Dan tentu setiap manusia berharap dimasukkan ke dalam surga Allah SWT. Namun demikian, semuanya akan kembali lagi padanya, apakah kita termasuk orang yang diberikan rahmat-Nya atau justru mendapatkan murka-Nya.

Berikut ini, hadis Arbain Nomor empat (4) yang membahas tentang Proses Pencitaan Manusia dan Ketetapan-Ketetapan yang Diberikan Atasnya.

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

“Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama 40 hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kandungan Hadis:

Pertama, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam (SAW) adalah manusia yang paling jujur dan tepercaya. Tidak ada manusia yang memiliki keistmewaan dan kemuliaan yang diberikan Allah, selain Rasulullah SAW.

Baca Juga:

Hadis Arbain Nawawi No. 1; Pentingnya Niat

Hadis Arbain Nawawi No. 2; Iman, Islam, dan Ihsan

Hadis Arbain Nawawi No. 3: PIlar Islam


Kedua, Setiap manusia diciptakan Allah SWT dan diletakkan dalam perut ibunya melalui air mani selama 40 hari hingga menjadi segumpal darah. Segumpal darah bertahan selama 40 hari hingga menjadi segumpal daging.Dari segumpal daging bertahan selama 40 hari hingga ditiupkan ruh, lalu saat itulah Allah menetapkan ketentuannya kepada manusia tersebut. Selama 120 hari atau empat bulan dalam kandungan, barulah ruh di tiupkan kepadanya. Imbas dari ini juga akhirnya banyak hukum yang melingkupinya dan ditimbulkan saat janin dalam kandungan berusia 120 hari (4 bulan) tersebut.

Ketiga, Pada usia kandungan empat bulan (120 hari), maka saat itulah Allah SWT menetapkan empat hal, yakni rezekinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan (keburukan) atau kebahagiaannya.

Apa yang akan dialami seseorang, sesungguhnya hal itu sudah tertulis selama 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadisa yang diriwayatkan Imam Muslim.

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah mencatat takdir setiap makhluk 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim).

Adapun yang ditulis di sini adalah takdir diawal kehidupan setiap manusia sebagai penjabaran dari apa yang telah ditulis di Lauhul Mahfudz 50 ribu tahun sebelum diciptakan langit dan bumi.

Rezeki, amal, ajal (kematian), dan kondisinya, telah dituliskan dan ditetapkan oleh Allah SWT, sebelum langit dan bumi ini diciptakannya.

Keempat, Manusia diperintahkan untuk selalu istiqomah berbuat baik, hingga nyawa memisahkan. Sebab, ada manusia yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Kemudian ada pula manusia yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta, akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.

Baca Juga:

Hadis Arbain Nawawi No. 1; Pentingnya Niat

Hadis Arbain Nawawi No. 2; Iman, Islam, dan Ihsan

Hadis Arbain Nawawi No. 3: PIlar Islam


Kelima, Allah SWT memasukkan seseorang ke dalam surga bukanlah karena amal perbuatannya dalam beribadah menyembah-Nya, tetapi karena kasih sayang Allah padanya hingga dirinya termasuk orang yang mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya.

(syahruddin el-fikri/rumah berkah)

Baca juga:

Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma

Kelompok yang Mengiringi Jenazah

10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat

Buku Sehat dengan Wudhu

Dapatkan buku Sehat dengan Wudhu di Shopee, Klik disini

Artikel Menarik Lainnya:

Kisah-Kisah Islami dan Inspiratif

Pembahasan Al-Quran

Tempat Bersejarah di Dunia Islam

Ulasan Seputar Buku dan Kitab Klasik

Cerita Abu Nawas dan Humor Lucu

Silakan beri komentar atas berita ini, dan monggo dibagikan bila bermanfaat.

Terima kasih.

 
Berita Terpopuler