Dugaan Risywah Sang Wazir dan 5 Bahaya Korupsi Menurut Alquran Hadits  

Korupsi dalam Alquran dilarang dalam berbagai ayatnya

ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Gedung KPK (ilustrasi) Korupsi dalam Alquran dilarang dalam berbagai ayatnya
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Satu lagi pejabat pemerintah diduga terlibat kasus korupsi. Kali ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terseret dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. 

Baca Juga

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun masih mencari keberadaan SYL yang hilang kontak. 

Terlepas dari kasusnya, Islam sangat tegas melarang setiap Muslim melakukan korupsi. 

Sebab korupsi akan membawa kehancuran pada diri, bangsa dan umat. Berikut beberapa dalil dalam Alquran dan hadits tentang larangan korupsi: 

1. Korupsi perbuatan dosa 

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS al-Baqarah 188) 

2. Harta korupsi jadi saksi pada hari kiamat 

وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ ۚ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Artinya: “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.”  (QS Ali Imran ayat 161) 

3. Rasulullah benci orang yang korupsi 

عن معاذ بن جبل قال بعثني رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى اليمن فلما سرت أرسل في أثري فرددت فقال أتدري لم بعثت إليك لا تصيبن شيئا بغير إذني فإنه غلول ومن يغلل يأت بما غل يوم القيامة لهذا دعوتك فامض لعملك    

Artinya: “Dari Mu’az bin Jabal, ia berkata, ‘Rasulullah saw mengutus saya ke Yaman. Ketika saya baru berangkat, beliau memerintahkan seseorang untuk memanggil saya kembali. Maka saya pun kembali dan beliau berkata,  ‘Apakah engkau tahu aku mengirimmu orang untuk kembali? Janganlah kamu mengambil sesuatu tanpa izin saya, karena hal itu adalah ghulul (korupsi). Dan barangsiapa berlaku ghulul, maka ia akan membawa barang yang digelapkan atau dikorupsi itu pada hari kiamat. Untuk itulah aku memanggilmu. Sekarang berangkatlah untuk tugasmu.’” (HR at-Tirmidzi) 

Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ النُّهْبَةِ وَالْمُثْلَةِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal, telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Adi bin Tsabit ia berkata, Aku mendengar Abdullah bin Yazid dari Nabi ﷺ, Bahwasanya beliau melarang dari mengambil harta tanpa hak dan perbuatan mutilasi." (HR Bukhari nomor 5516 dalam Fath al-Bari) 

4. Korupsi menghancurkan bangsa...

 

4. Korupsi menghancurkan bangsa karena dapat menimbulkan ketakutan, hilangnya kestabilan dan keamanan   

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam kitab at-Targib wa at-Tarhib dijelaskan tentang beberapa perkara yang memiliki dampak besar hingga bisa menghancurkan suatu bangsa, salah satunya adalah khianat seperti melakukan korupsi. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : مَاظَهَرَالْغُلُوْلُ فِى قَوْمٍ اِلَّا اَلْقَى اللَّهُ فِى  قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ,  وَلَا فَشَاالزِّنَافِى قَوْمٍ اِلَّا كَثْرَفِيْهِمُ الْمَوْتُ وَلَا نَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ اِلَّا قَطَعَ  اللَّهُ عَنْهُمُ الرِّزْقَ وَلَا حَكَمَ قَوْمٌ بِغَيْرِحَقٍّ اِلَّا فَشَافِيْهِمُ الدَّمُ وَلَاخَتَرَقَوْمٌ بِالْعَهْدِاِلَّا سَلَّطَ عَلَيْهِمُ الْعَدُوُّ

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah tampak khianat (mengambil hak orang lain misalnya korupsi) di suatu kaum melainkan akan menjadikan Allah di hati kaum tersebut ketakutan. Dan tidaklah merajalela perizinan pada suatu kaum melainkan menjadi banyaknya kematian. Dan tidaklah suatu kaum mengurangi takaran, timbangan, melainkan akan memutus Allah dari rezeki bagi mereka. Dan tidaklah suatu kaum menghukumi dengan tidak benar, melainkan akan merajalela pertumpahan darah. Dan tidaklah suatu kaum saling mengingkari janji melainkan akan menguasai musuh pada kaum itu."”(HR Thabrani). 

Baca juga: Mengapa Kita Mesti Mencintai Nabi Muhammad SAW? Ini 12 Alasannya yang Rasional

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia - (Strait Times)

5. Ibadah dari hasil harta korupsi tak diterima Allah SWT 

Orang-orang yang menggunakan harta haram semisal dari hasil korupsi, menipu, judi dan lainnya untuk beribadah seperti berhaji maka hajinya tidak akan diterima. Ini sebagaimana keterangan hadits Nabi Muhammad ﷺ yang juga bisa ditemukan pada kitab at-Targib wat-Tarhib. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاخَرَجَ الْحَاجُّ حَاجًّابِنَفَقَةٍ طَيّبَةٍ وَوَضَعَ رِجْلَهُ فِى الْغَرْزِفَنَادَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ نَادَاهُ مُنَا دٍ مِنَ السَّمَاءِلَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ زَادُكَ حَلَا لٌ وَرَاحِلَتُكَ حَللَالٌ وَحَجُّكَ مَبْرُوْرٌ غَيْرُمَأْزُوْرٍوَاِذَاخَرَجَ بِالنَّفَقَةِ الْخَبِيْثَةِ فَوَضَعَ رِجْلَهُ فِى الْغَرْزِفَنَادَى لَبَّيْكَ  نَادَاهُ مُنَادٍمِنَ السَّمَاءِ لَا لَبَّيْكَ وَلَا سَعْدَيْكَ زَادُكَ حَرَامٌ وَنَفَقَتُكَ حَرَامٌ وَحَجُّكَ مَأْزُوْرٌ غَيْررُ مَبْرُوْرٍ  

 

Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika berangkat orang yang haji, haji dengan biaya yang halal, dan dia menaruh kakinya di pelana lalu dia menyeru: "Labbaik Alahumma Labbaik" (Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah) maka menyeru malaikat dari langit: Labbaika wa sa'daik zaduka halalun wa roholatuk halalun wa hajjuka mabruron ghoiru ma zuur "Engkau diterima dan kebahagiaan untukmu, bekalmu halal, kendaraanmu halal, dan hajimu mabrur, tidak dikurangi pahalanya," Tapi jika jamaah haji itu berangkat dengan biaya yang kotor, lalu dia menaruh kakinya di pelana lalu dia menyeru : Labbaik Allahumma Labaik. Maka menyeru malaikat dari langit: La labbaik wa laaa sa'daik, zaduka harom wa nafaqltuka harom, wa hajjuka mazur ghoiro mabrur. "Engkau tidak diterima dan tidak ada kebahagiaan untukmu, bekalmu haram, biayamu haram, hajimu tidak sempurna dan tidak mabrur.” (HR Thabrani)   

 
Berita Terpopuler