Patung Sukarno Setinggi 100 Meter Dibangun di Area TOD Kereta Cepat

Proyek patung Sukarno sudah disetujui Jokowi, yang dibangun Ciputra dan PTPN VIII.

ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Patung Proklamator Sukarno di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2022).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Patung presiden pertama RI Sikarno setinggi 100 meter dikabarkan akan dibangun di area perkebunan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Patung Sukarno akan dibangun di area transit oriented develepment (TOD) Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang batal dibangun.

Adapun pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sekarang hanya sampai Tegalluar, Kabupaten Bandung. Semula, proyek itu akan berakhir di Walini yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada 2016.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun, desain patung ayah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut yang akan dibangun dengan posisi duduk. Tangan kanan mantan presiden pertama ini memegang paha kaki bagian kanan. Total pembangunan patung Sukarno dan kawasan wisata di perkebunan Walini mencapai puluhan triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaeman mengatakan pada kawasan Walini akan dibangun taman wisata Asia Afrika Soekarno-Hatta. Total area yang akan dibangun mencapai 1.270 hektar termasuk lahan TOD Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dimanfaatkan karena batal dibangun.

"Jadi gini itu nama di situ ada taman wisata Asia Afrika Soekarno-Hatta, 1.270 hektare (termasuk) eks TOD yang tidak jadi dibangun KCIC," ucap Maman saat dihubungi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).

Selain patung Sukarno, menurut Maman, di lokasi tersebut juga akan dibangun tempat wisata di area perkebunan Walini. Pihak yang mengerjakan adalah konsorsium Ciputra bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Adapun seniman yang mengerjakan adalah I Nyoman Nuarta.

Dengan rencana tersebut, menurut Maman, bisa berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar. Termasuk, pendapatan bagi pemerintah daerah. Maman menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui rencana pembangunan tersebut. 

Groundbreaking mundur...

Dia menyebutkan, rencana groundbreaking dilaksanakan pada 1 Juni 2023, namun akhirnya mundur dan akan dijadwal ulang. Selain itu, telah dilakukan kajian terkait kondisi tanah tersebut oleh BRIN dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Maman mengaku terus menyosialisasikan rencana pembangunan itu kepada masyarakat.

 
Berita Terpopuler