Taylor Swift Tolak Permintaan untuk Jadi Tamu di Podcast Meghan Markle

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Taylor Swift dilaporkan menolak undangan untuk tampil menjadi bintang tamu di podcast "Archetypes" besutan Meghan Markle. Padahal, undangan untuk Swift disampaikan langsung lewat surat tulisan tangan Markle.

Dikutip dari laman Express, Senin (26/6/2023), Swift menyampaikan penolakan melalui perwakilannya. Tidak dijelaskan mengapa penyanyi berusia 33 tahun itu tidak mau tampil di podcast yang digagas oleh sang Duchess of Sussex.

Sejauh ini, "Archetypes" yang bisa diakses di Spotify sudah berlangsung selama 12 episode, tepatnya sejak Agustus 2022. Di tiap episode, Markle berbincang dengan figur publik terkenal, termasuk pemain tenis Serena Williams dan penyanyi Mariah Carey.

Penerimaan terhadap podcast itu cukup baik. "Archetypes" memenangkan penghargaan podcast pop terfavorit di ajang People's Choice Award 2022. Siniar diproduksi oleh Archewell Audio, perusahaan yang digagas oleh Markle dan suaminya, Pangeran Harry, sejak mereka pindah ke Amerika Serikat.

Episode "Archetypes" yang selanjutnya agaknya tidak akan hadir di Spotify. Itu karena Spotify dan Archewell Audio sudah mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kesepakatan, yang disampaikan lewat pernyataan bersama. Saat kontrak dibuat pada akhir 2020, kesepakatan Spotify dan Archewell Audio disebut bernilai 18 juta poundsterling (sekitar Rp 344,3 miliar).

Berakhirnya kesepakatan antara Spotify dan pasangan Duke dan Duchess of Sussex memicu spekulasi bahwa selama ini Markle tidak hadir untuk wawancara dengan selebritas. Namun, hal itu disanggah oleh Andy Cohen, yang pernah menjadi tamu di podcast "Archetypes".

Sementara itu, juru bicara Archewell mengatakan Markle tetap berusaha untuk terus mengembangkan lebih banyak konten untuk audiens setia.

"Tim di balik "Archetypes" tetap bangga dengan podcast yang mereka buat di Spotify. Meghan terus mengembangkan lebih banyak konten untuk audiens di platform lain," ujar perwakilan Markle.

Muncul pula laporan bahwa karyawan Archewell Audio merasa perusahaan sering kali tidak memiliki arahan. Orang dalam mengatakan, terkadang Harry dan Markle terkejut dengan banyaknya pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek hiburan.

"Sebagian besar inisiatif potensial, kata mereka, mengikuti rute yang sama: ide besar, eksekusi di bawah standar," ujar sumber tersebut.