Elemental Jadi Film Disney Paling Gagal, Ada Tokoh Nonbiner

Elemental merupakan film Disney pertama yang tampilkan karakter nonbiner.

Dok Disney/Pixar
Foto adegan film Elemental: Forces of Nature.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengisi suara dari film Pixar Elemental mengungkapkan hanya menghasilkan 29,5 juta dolar AS (sekitar Rp 443 miliar) pada akhir pekan pembukaannya. Elemental merupakan film yang menampilkan karakter nonbiner pertama dari studio itu.

The New York Times melaporkan penghasilan itu merupakan angka akhir pekan pembukaan terendah yang pernah ada untuk Pixar. Media di seluruh AS memperhatikan penampilan buruk dari film tersebut.

Dilansir Fox News Digital pada Rabu (21/6/2023), film itu dinilai gagal memenuhi ekspektasi, yang memang sudah rendah. "Elemental Pixar gagal," tulis The New York Times, yang menjadi tajuk utama pada Ahad (18/6/2023).

The Hollywood Reporter menulis bahwa pergerakan Elemental bersaing dengan The Flash, sebuah film pahlawan super The Flash, yang menjadi perhatian karena kontroversi aktor utamanya Ezra Miller. Elemental memperoleh ketenarannya sendiri setelah menampilkan karakter nonbiner pertama dalam sejarahnya, yakni Lake.

Aktor pengisi suara Lake, Kai Ava Hauser, mengunggah tentang peran tersebut di Twitter. "Pengumuman penting. Saya harus memainkan karakter nonbiner pertama Pixar. Temui Lake. Saya menyuarakan Lake di film baru #Elemental," tulis pengisi suara Kai Ava Hauser dalam cicitan viral, dengan lebih dari 51 ribu suka.

Hauser tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital. Elemental adalah karya terbaru dari serangkaian keputusan film dan televisi kontroversial yang dibuat raksasa hiburan itu tahun ini.

Baca Juga

Pada awal tahun ini, Disney mengumumkan bahwa ada 2,4 juta pelanggan yang kehilangan layanan streaming Disney+. Disney+ menghadapi kontroversi besar dengan acara seperti Proud Family: Louder and Prouder yang menyertakan elemen Teori Ras Kritis dan mengkritik Abraham Lincoln karena tidak "peduli" tentang mengakhiri perbudakan.

Salah satu adegan dalam film Lightyear. Ini merupakan film animasi yang dianggap memiliki karakter LGBT. - (Disney/Pixar)


Pixar tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital. Pixar Studios menghapus 75 posisi pada tahun ini, dalam langkah yang digambarkan sebagai "PHK signifikan pertama di studio itu dalam beberapa dekade."

PHK dilakukan setelah film Pixar lainnya, Lightyear gagal di box office. Beberapa film seperti Lightyear tidak layak di pasar luar negeri karena  menggambarkan hubungan sesama jenis, dan juga tidak diterima dengan baik di Amerika. Hal ini yang dikaitkan dengan kepala kreatif Pixar Pete Docter karena menuntut terlalu banyak permakluman dari penonton.

 
Berita Terpopuler