Arkeolog Jerman Temukan Pedang Berusia 3.000 Tahun

Pedang tersebut ditemukan dalam ekskavasi pekan lalu di Noerdlingen.

Reuters/MSNBC
Arkeolog (ilustrasi). Arkeolog Jerman menemukan pedang yang diyakini berasal dari akhir abad ke-14 SM, pertengahan Zaman Perunggu.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kantor pelestarian monumen sejarah Negara Bagian Bavaria, Jerman mengatakan sebuah pedang zaman perunggu yang ditempa lebih dari 3.000 yang tahun ditemukan dalam keadaan terpelihara dengan baik. Pedang itu diyakini berasal dari akhir abad ke-14 SM, pertengahan Zaman Perunggu.

Baca Juga

"(Pedang itu terlihat) hampir masih bersinar," kata kantor preservasi sejarah Bavaria dalam pernyataanya pekan ini.

Pedang tersebut ditemukan dalam ekskavasi pekan lalu di Noerdlingen, antara Nuremberg dan Stuttgart, di selatan Jerman. Pedang itu memiliki gagang segi delapan dan berasal dari kuburan tiga orang, satu pria, satu perempuan dan satu anak laki-laki.

Kantor sejarah Bavaria mengatakan mereka dikuburkan secara berurutan bersama benda-benda perunggu. Belum diketahui apakah tiga orang itu memiliki hubungan satu sama lain.

"Pedang dan kuburan masih perlu diteliti sehingga arkeolog kami dapat mengkategorikan temuan ini lebih presisi," kata kepala kantor Mathias Pfeil, Kamis (16/6/2023).

"Namun kami sudah bisa mengatakan tingkat keterpeliharaannya luar biasa, temuan yang seperti ini sangat jarang," tambahnya.

Kantor sejarah Bavaria mengatakan tidak biasa pedang ditemukan di periode tersebut. Namun muncul dari gundukan kuburan yang dibuka pada abad ke-19 atau ditemukan individu. 

 
Berita Terpopuler