Hukuman Kartu Merah Vinicius Jr Dicabut Setelah Jadi Korban Rasisme di Valencia

Vinicius saat itu menjadi sasaran rasisme dari suporter Valencia di Stadion Mestalla.

EPA-EFE/DAVID RAWCLIFFE
Penyerang sayap Real Madrid, Vinicius Junior.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap Real Madrid, Vinicius Junior, terbebas dari larangan bermain menyusul kartu merah yang diterima saat melawan Valencia dalam pertandingan La Liga Spanyol pekan lalu. Vinicius saat itu menjadi sasaran rasisme dari para suporter Valencia di Stadion Mestalla.

Dikutip dari AFP, Rabu (24/5/2023), Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol pada Selasa (23/5/2023) menyatakan telah menerima keluhan dari Real Madrid soal kartu merah yang didapat Vinicius setelah sang pemain menghantam pemain Valencia Hugo Duro pada laga yang berlangsung Ahad (21/5/2023).

Komite tersebut juga memerintahkan penutupan tribun Mario Kempes dari stadion kandang Valencia itu untuk lima laga dan menjatuhkan denda 45.000 euro atau sekira Rp 720 juta ke Valencia.

Vinicius terlibat cekcok dengan para pendukung tuan rumah yang berada di tribun tersebut hingga menunjuk salah satu penonton yang diduga telah melakukan kekerasan verbal berbau rasisme kepada pemain asal Brasil itu.

Selepas keributan di pinggir lapangan itu, Vinicius diganjar kartu merah karena memukul Duro, setelah wasit melihat video dari VAR.

Akan tetapi komite kompetisi mendapati tayangan ulang tersebut tidak lengkap karena menghilangkan momen Duro yang mencengkeram leher Vinicius dengan lengannya sebelum pemain 22 tahun asal Brasil itu membalasnya dengan pukulan. Oleh karena itu, komite memutuskan untuk mencabut hukuman kartu merah tersebut.

Itu bukan kali pertama Vinicius menjadi sasaran rasisme dari penonton. Menyusul insiden di Valencia itu, Vinicius menyuarakan kritiknya kepada La Liga dan menimbulkan perhatian serta dukungan dari berbagai belahan dunia dalam perang melawan rasisme di olahraga.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler