Kereta Cepat Indonesia Tak Kunjung Usai

Indonesia sedang membangun kereta cepat antara Jakarta dan Bandung menggunakan generasi terbaru CR400AF.

retizen /Fauziah Qhurrotu Aini
.
Rep: Fauziah Qhurrotu Aini Red: Retizen

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Photo by kcic.ac.id: https://kcic.co.id/lkapp/wp-content/uploads/elementor/thumbs/Edited-Large-DKY00976-olmmocar3cdyp3vlzojws9n35qndm7nyq32tzsnjbo.jpg

Transportasi merupakan aspek terpenting dalam kehidupan modern, dan kebutuhan manusia untuk transportasi akan terus meningkat dengan berjalannya waktu. Dengan adanya inovasi-inovasi terbaru terkait transportasi sangat membantu dalam melakukan aktifitas. Contoh inovasi terbaru dalam industri transportasi adalah kereta cepat atau dengan nama lain “High-Speed Rail (HRS)”. Kereta cepat (HRS) adalah transportasi darat massal yang menghubungkan antar kota dengan kecepatan tinggi. Selain itu kereta ini memiliki keunggulan yaitu dengan kecepatan yang tinggi itu dapat membuat para penumpang mencapai tujuan dengan cepat, efisien, dan nyaman. Dan juga kereta cepat sudah banyak di gunakan dibeberapa negara maju seperti Jepang, Prancis, Tiongkok, dan lainnya.

Dan pada saat ini Negara Indonesia juga akan melakukan pembangunan kereta cepat antar kota yaitu dari Jakarta ke Bandung dan akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Dimana pembangunan ini akan memilki 4 stasiun pemberhentian yaitu stasiun Halim, kerawang, padalarang, dan tegalluar dan juga ditarget selesai pada Agustus 2023. Apakah hal tersebut dapat terealisasikan oleh pemerintah?

Padahal pada fakta di tahun 2019 pemerintah juga menjanjikan bahwa kereta cepat ini akan beroperasi pada tahun 2021, sedangkan sampai sekarang saja kereta tersebut masih belum bisa dioperasikan, dan justru baru akan diresmikan dibulan agustus 2023. Keterlambataan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal mau eksternal. Salah satu faktor nya pembengkakan biaya yang sebesar US$ 1,2 miliar, pembengkakan ini sangat merugikan Negara Indonesia. Hal ini menambah jumlah hutang Negara Indonesia ke Negara China.

Pembengkakan anggaran ini terjadi karena berhentinya pembangunana kereta cepat akibat Covid-19, yang dimana banyak perusahaan yang mengundurkan diri. Selain itu faktor kondisi tanah di sepanjang perjalanan kereta cepat yang memilki tanah yang mudah lapuk dan sering nya terjadi pergeseran lempengen bumi. Tapi apakah ada faktor lain yang ditutupi oleh pemerintah, seperti korupsi mungkin. Ya kita tidak tahu apa yang sedang ditutupi pemerintah.

Dalam beberapa kasus ini, mulai pembengkakan biaya, dan banyaknya pekerja yang mengundurkan diri membuat pemerintah Indonesia harus memikirkan kedepannya. Jadi kita tunggu saja apakah pada 18 Agustus 2023 akan terealisakikan peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung?

 
Berita Terpopuler