Mau Minta Penumpang Lain Tukar Kursi di Pesawat? Psikolog Ingatkan Ibu Pertimbangkan Ini

Warganet berdebat soal memberi kursi dekat jendela pesawat pada ibu yang bawa anak.

Dok Olenka Priyadarsani
Anak-anak travel writer Olenka Priyadarsani saat bepergian menggunakan pesawat. Menurut psikolog, seorang ibu diharapkan sudah menyiapkan situasi yang akan dihadapi buah hati saat di pesawat, termasuk posisi duduknya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo turut memberi pandangan terkait obrolan warganet soal ibu yang meminta bertukar kursi agar anaknya yang baru pertama kali naik pesawat bisa duduk di dekat jendela. Menurut dia, wajar atau tidaknya meminta penumpang lain bertukar seat di pesawat perlu dilihat dari beberapa hal.

Contohnya, bagaimana kondisi anak, situasi saat itu seperti apa, dan apakah keinginan anak atau keinginan ibu untuk duduk di kursi dekat jendela. Lalu, perlu ditengok juga alasan orang tua tidak pesan window seat sejak awal.

Idealnya, menurut Vera, seorang ibu diharapkan sudah menyiapkan situasi yang akan dihadapi buah hati saat di pesawat, termasuk posisi duduknya. Jika anaknya sudah merasa nyaman, tak perlu ada rasa bersalah yang mendorong pemikiran kalau anak ingin bertukar tempat duduk.

"Toh jika ingin bertukar kursi juga, bisa jalin hubungan baik dulu dengan penumpang yang disasar, lihat-lihat dulu seperti apa orangnya, dan bertukar hanya sesaat atau beberapa menit, bukan sepanjang perjalanan," kata Vera saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/3/2023).

Bagaimana jika permintaan untuk bertukar seat ditolak? Vera menyarankan orang tua untuk bijaksana dan memberi pengertian kepada buah hati. Sampaikan kepada anak bahwa orang tersebut mungkin sedang lelah sehingga enggan bertukar tempat duduk.

Baca Juga

Selain itu, bisa juga dibahas dengan anak, hal-hal yang bisa membuatnya nyaman tanpa bertukar tempat duduk. Sampaikan beberapa pilihan yang bisa dilakukan tanpa bertukar kursi.

"Boleh-boleh saja bilang lain kali jika naik pesawat lagi, akan dipesankan window seat," ungkap Ira.

Sebagai orang tua, ayah dan ibu tentu ingin memberikan pengalaman terbaik untuk buah hatinya. Di sisi lain, orang tua juga perlu memastikan keinginan itu tidak mengganggu orang lain dan tidak melanggar norma atau batasan yang telah ditetapkan.

"Memberikan pengalaman terbaik bagi anak tentu jadi misi semua orangtua, tapi tentu kita juga tidak mau anak terbiasa mendapatkan apa yg diinginkan tanpa memandang ada kepentingan lain atau aturan yang dilanggar," jelas Vera.

Akhir pekan lalu, warganet riuh mengomentari unggahan di Twitter yang membahas seorang penumpang pesawat menolak memberikan kursinya yang berada di dekat jendela kepada ibu yang membawa anak. Menurut penumpang itu, ibu tersebut harus mengajari anaknya bahwa tidak semua hal bisa didapatkannya dan dunia tidak akan mengalah pada sang anak.

 
Berita Terpopuler