Mengapa Sejumlah Maskapai tak Pakai Nomor 4, 13, 14, dan 17 untuk Kursi Pesawatnya?

Beberapa nomor kursi tersebut memang dirancang untuk tidak ada oleh maskapai.

Republika/Reiny Dwinanda
Kartu keselamatan terletak di kantong kursi penumpang pesawat. Sebagian maskapai penerbangan melewatkan nomor tertentu untuk kursi pesawatnya.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda bukan tipe orang yang sering menggunakan pesawat, mencari tempat duduk bisa menjadi hal kecil yang sulit. Namun, ada beberapa kursi yang tidak perlu Anda cari saat pesawat akan lepas landas.

Beberapa nomor kursi tersebut memang dirancang untuk tidak ada. Banyak maskapai menghapus baris tertentu karena kepercayaan takhayul.

Di antara yang dihapus adalah baris empat, tujuh, 13, dan 21 karena asosiasi budaya dengan nomor. Beberapa maskapai yang melewati baris 13 adalah Ryanair, Air France, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airlines, Emirates, KLM, Iberia, dan Lufthansa.

Ini ada hubungannya dengan triskaidekaphobia atau ketakutan akan angka 13. Ketakutan budaya terhadap angka tersebut berasal dari tahun 1700-an ketika takhayul 13 di meja pertama kali didokumentasikan.

Takhayul itu menyatakan bahwa jika 13 orang duduk di meja, salah satu dari mereka akan mati di tahun itu. Namun, asal usul takhayul masih tidak jelas.

Meski begitu, tetap ada orang-orang yang melihat angka 13 dengan ketakutan dan kecurigaan hingga saat ini, termasuk maskapai penerbangan tidak memasukkannya di pesawat agar membuat penumpang mereka nyaman. Selain 13, Lufthansa juga meninggalkan baris 17 di pesawat mereka.

Ini karena angka 17 juga sial bagi sebagian orang karena jika dilihat sebagai angka romawi XVII, anagram VIXI-nya kira-kira berarti hidupku sudah berakhir dalam bahasa Latin. Dalam sebuah cicitan yang diterbitkan pada tahun 2017, maskapai penerbangan Jerman tersebut mengatakan "Baris 13 dan 17 hilang karena ini dianggap angka sial #bettersafethansorry."

Baca Juga

Menurut situs Lufthansa, dalam beberapa budaya, angka 13 dianggap sial. Oleh karena itu, tidak ada baris 13 di pesawat karena pihaknya menghormati takhayul. Dengan begitu, tidak ada orang yang menganggap nomor 13 sial harus duduk di baris itu.

"Di beberapa negara, misalnya Italia dan Brasil, angka sial yang khas adalah 17 dan bukan 13. Melihat Lufthansa menyambut banyak penumpang internasional, kami mencoba mempertimbangkan sebanyak mungkin kepercayaan budaya khusus ini," kata Lufthansa, dilansir The Sun, Ahad (26/3/2023).

Maskapai penerbangan Cina menghapus baris nomor empat di pesawat mereka karena untuk empat mirip dengan kata "kematian" yang diucapkan dengan nada yang berbeda. Selain baris duduk, bangunan di Cina juga sering melongkap nomor empat, dari lantai tiga langsung ke lantai lima.

Nomor 14 juga dihapus dari beberapa maskapai Cina karena alasan yang sama. Dalam bahasa Mandarin, kata 14 mirip dengan cara Anda mengatakan "sudah mati". Bukan hanya maskapai penerbangan yang menghindari nomor 13, beberapa hotel dan kapal pesiar juga tidak memiliki dek atau lantai 13.

 
Berita Terpopuler