Dokter Gastroenterologi Nggak Mau Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Simak Alasannya

Jaga kesehatan pencernaan dengan menjauhi makanan tertentu.

www.pixabay.com
Ayam goreng (ilustrasi). Ayam yang digoreng terendam minyak termasuk makanan yang perlu dibatasi konsumsinya, menurut dokter.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan usus harus dijaga dengan baik karena berkaitan dengan daya tahan tubuh. Berikut jenis makanan dan minuman yang dihindari ahli gastroenterologi, yakni dokter yang berspesialisasi dalam menjaga kesehatan usus dan saluran pencernaan:

1. Protein bar
Apakah protein bar sehat? Beberapa protein bar memang ada yang lebih sehat daripada jenis lainnya karena mengandung buah dan kacang-kacangan betulan.

Baca Juga

Akan tetapi, ahli gastroenterologi di Tufts Medical Center di Amerika Serikat, dr Harmony Allison, mengatakan dia tidak pernah mengonsumsi protein batangan versi makanan olahan. Sebab, itu dapat menyebabkan kembung dan gas.

"Saya tidak pernah memakannya karena makanan ini cenderung diproses panjang untuk menjadi produk 'protein' bar dan mengandung banyak aditif yang kegunaannya tidak diketahui," ungkapnya, seperti dilansir laman Huffington Post, Senin (27/3/2023).

Menurut dr Allison, Anda bisa mendapatkan jumlah protein yang sama dalam secangkir susu, satu porsi selai kacang, kacang-kacangan, atau biji labu.

2. Steak (daging panggang)
Ahli gastroenterologi di Johns Hopkins, AS, dr Reezwana Chowdhury mengatakan dirinya menghindari daging merah, terutama steak dan burger. Menurutnya, daging merah dan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar dan polip usus besar.

"Daging ini tinggi lemak jenuh, tetapi jika Anda tetap ingin mengonsumsinya, batasi jumlahnya," ujarnya.

Risiko kanker usus besar lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi lebih dari 100 gram steak per hari.

3. Hot dog dan daging olahan lainnya
Ahli gastroenterologi dan asisten profesor kedokteran di NYU Grossman School of Medicine, dr Rabia De Latour, menyarankan untuk menghindari hot dog dan daging olahan seperti daging asap. Daging merah dan olahan memiliki risiko lebih tinggi memicu kanker kolorektal.

Data telah mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan empat kali atau lebih per pekan dengan peningkatan risiko kanker usus besar sebesar 20 persen.

4. Ikan atau ayam goreng yang digoreng dengan minyak banyak
Makanan ini memang enak, namun tidak menjaga kesehatan usus Anda. Hindari filet-o-fish dan nugget ayam atau jenis hidangan lain yang digoreng dengan cara deep-fried.

"Penelitian telah menunjukkan minyak goreng dapat memodulasi mikrobioma usus secara negatif, yang menyebabkan eksaserbasi aterosklerosis (penumpukan lemak dan zat lain di dinding arteri)," jelas Dr Mahmoud Ghannoum, peneliti mikrobioma dan salah satu pendiri BIOHM.

Dalam jangka panjang, penumpukan ini dapat menyebabkan konsekuensi seperti serangan jantung dan strok.

5. Soda
"Meskipun mudah ditemui, minuman ini juga terkait dengan kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung," kata dr Simon C Matthews, ahli gastroenterologi di Johns Hopkins dan anggota dewan penasehat Vivante Health.

Selain itu, soda sering dikaitkan dengan memicu gejala gastrointestinal seperti kembung, bersendawa, dan refluks. Apalagi jika dikombinasikan dalam bentuk berkarbonasi dan berkafein.

6. Roti putih
Menurut dr Shilpa Grover, Direktur Program Onco-Gastroenterology di Divisi Gastroenterology di Brigham and Women's Hospital di AS, biji-bijian olahan tidak bagus untuk usus Anda.

"Studi yang telah mengevaluasi pola diet dengan jelas menunjukkan bahwa asupan tinggi daging merah dan olahan serta biji-bijian olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko divertikulitis, yakni radang pada kantung saluran pencernaan," ujarnya.

Ini berlawanan dengan apa yang diyakni sebelumnya, yakni bahwa kacang-kacangan, jagung, dan berondong jagung tidak terkait dengan peningkatan risiko divertikulosis atau komplikasi seperti divertikulitis atau pendarahan.

 
Berita Terpopuler