10 Benda di Rumah yang Paling Banyak Mengandung Bakteri, Bahayakan Pencernaan

Pastikan untuk membersihkan benda-benda yang jarang dibersihkan.

Yogi Ardhi/Republika
Orang duduk menonton TV (ilustrasi). Remot TV termasuk salah satu benda yang jarang dibersihkan.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakteri dan kuman sebenarnya ada di mana-mana, termasuk di dalam rumah. Jordan Haworth, seorang ilmuwan kesehatan usus yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengungkapkan ada sejumlah barang yang paling banyak mengandung bakteri dan berpotensi membahayakan kesehatan pencernaan.

Haworth juga mengatakan "sekali saja" paparan bakteri jahat seperti salmonella sudah cukup membuat orang berurusan dengan masalah kesehatan usus seumur hidup, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Dilansir The Sun, Jumat (3/2/2023), berikut ini adalah benda-benda yang paling banyak mengandung bakteri di rumah dan beberapa di antaranya mungkin belum pernah Anda bersihkan.

Baca Juga

Mesin pembuat kopi

Kopi pagi berpotensi membuat mual, menurut Haworth dalam video TikTok. Meskipun tampak bersih, mesin pembuat kopi dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur.

"Anda harus membilas mesin pembuat kopi dengan cuka dan selalu mengganti airnya sebelum digunakan," katanya.

Remot televisi

Remot TV termasuk benda yang cukup sering dipegang. Menurut beberapa penelitian, ada 20 kali lebih banyak bakteri di remot TV daripada dudukan kloset.

Sementara itu, orang sering kali makan sambil menonton TV dan mengganti salurannya dengan remot yang kotor. Sebelum jatuh sakit karena memegang remot lalu menyentuh makanan, sebaiknya segera bersihkan remot di rumah.

Sepatu

Haworth menuturkan sepatu dapat membawa bakteri yang disebut C Diff. Bakteri ini dapat menyebabkan diare parah.

"Tidak peduli apakah sepatu Anda berdebu atau bersih, selalu lepas sepatu Anda di pintu depan, jangan bawa masuk ke rumah," kata Haworth.

Lap piring

Lap piring termasuk salah satu benda umum yang ada di dapur. Benda ini juga termasuk yang paling kotor.

"Saya yakin banyak dari Anda yang menggunakan lap yang sama untuk membersihkan piring dan permukaan meja," kata Haworth.

Agar lap piring tidak menjadi sarang bakteri, cobalah merendamnya dalam air mendidih selama sekitar 15 menit setiap pekan.

Baca juga : Kebiasaan 'Sehat' yang Sebenarnya Justru Merugikan Kesehatan Menurut Dokter

Microwave

Tumpahan makanan di dalam microwave terkadang tidak bisa dihindari. Jika tidak dibersihkan, bakteri seperti E.coli atau salmonella dapat bertahan dan mencemari makanan berikutnya yang ada di meja putar microwave.

"Jika ada noda tumpahan makanan di microwave, bersihkanlah benda tersebut," kata Hawthorn.

Talenan

Talenan dapat menampung 200 persen lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet, menurut NHS Direct. Haworth menganjurkan untuk menggunakan talenan terpisah untuk daging mentah.

Kulkas

Mengingat banyaknya makanan yang disimpan di dalam lemari es, ada baiknya membersihkannya sebulan sekali.  Menyimpan makanan dengan benar juga penting.

"Mulailah dengan produk siap saji di bagian atas dan simpan yang lainnya di bagian bawah," jelas Haworth.

Handuk

Handuk kotor dapat membawa berbagai macam mikroba. Bahkan, handuk kotor telah dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular, menurut NHS.

"Pastikan Anda memiliki handuk terpisah untuk mengeringkan tangan dan mandi untuk mengurangi penyebaran bakteri," kata Haworth.

Sakelar lampu

Sakelar lampu sering kali hangat. Ini berarti sakelar lampu dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Beberapa penelitian telah menemukan ada lebih dari 217 jenis bakteri yang berbeda pada setiap inci persegi saklar.

Hewan peliharaan

Mainan, mangkuk, makanan, dan kotoran hewan penuh dengan bakteri. Hewan peliharaan sangat mungkin memiliki banyak bakteri, menurut Haworth.

Baca juga : Air Liur Mengubah Rasa Makanan Menjadi Lebih 'Enak'

 
Berita Terpopuler