Guardiola Akui Kemampuan Arsenal Sulitkan Manchester City

Guardiola menilai Arsenal lebih baik dibanding City pada babak pertama.

EPA-EFE/Daniel Hambury
Duel Arsenal vs Manchester City pada laga Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, London, Kamis (16/2/2023) dini hari WIB.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester City berhasil membawa pulang tiga poin dalam lawatan ke markas Arsenal, Stadion Emirates, pada laga tunda Liga Primer Inggris, Kamis (16/2/2023) dini hari WIB. Juara bertahan Liga Primer Inggris itu mampu menutup laga dengan kemenangan 3-1 atas The Gunners.

Baca Juga

Kendati City sukses menutup laga dengan keunggulan dua gol, pelatih Pep Guardiola mengakui, anak-anak asuhnya sempat kesulitan meladeni permainain tim besutan Mikel Arteta tersebut, terutama pada babak pertama. Bahkan, dari segi intensitas permainan, Guardiola menilai Arsenal lebih baik dibanding City pada babak pertama.

"Kami tidak tampil dengan intensitas yang kami harapkan. Mungkin, karena saya mengubah sesuatu, dan hal itu tidak cukup baik. Namun, pada babak kedua, kami jauh lebih baik dan agresif. Akhirnya, kami berhasil meraih kemenangan,'' tutur Guardiola seperti dikutip BBC, Kamis (16/2/2023).

Pada laga itu, pelatih asal Spanyol itu memang memulai laga dengan menurunkan tiga bek, alih-alih empat pemain bertahan. Namun, pada pertengahan babak kedua, Guardiola memasukan Manuel Akanji untuk menggantikan Riyad Mahrez. Keempat pemain bertahan itu akhirnya mampu meredam kecepatan tiga pemain di lini serang Arsenal, Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Eddie Nketiah.

Tambahan tiga angka pada laga ini membawa City kembali memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris. Namun, meski memiliki koleksi poin yang sama dengan Arsenal, 51, City telah tampil di 23 laga, berbanding 22 partai yang baru dilakoni Arsenal. 

Guardiola pun menyebut kemenangan ini memiliki arti penting untuk bisa berada dalam posisi terbaik. Terlebih, Arsenal masih memiliki sisa satu laga. Belum lagi dengan partisipasi City di pentas Liga Champions. Guardiola pun memperkirakan, persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris akan ditentukan di 10 pekan terakhir kompetisi.

"Kini, masih ada 15 partai lagi yang harus dilakoni. Itu laga yang cukup banyak, belum lagi dengan partisipasi di Liga Champions. Sangat penting buat kami berada di posisi ini. Jika kami kalah di laga ini, maka selisih poin bisa mencapai enam poin atau bahkan sembilan poin. Itu adalah selisih poin yang terlalu banyak,'' kata pelatih asal Spanyol itu.

 
Berita Terpopuler