6 Tahun Berturut Dinobatkan Sebagai Diet Tersehat, Ini Cara Terapkan Diet Mediterania

Diet Mediterania sudah enam tahun berturut dinobatkan sebagai pola makan tersehat.

Prayogi/Republika
Diet harus dilakukan secara seimbang agar tubuh tidak kekurangan gizi dan tetap sehat. Diet Mediterania sudah enam tahun berturut dinilai sebagai pola makan paling menyehatkan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet Mediterania kembali dinobatkan oleh US News and World Report sebagai pengaturan pola makan atau diet tersehat di dunia menurut para pakar. Dengan penobatan ini, diet Mediterania resmi menyandang "gelar" sebagai diet tersehat selama enam tahun berturut-turut.

Pakar yang terlibat dalam proses penilaian ini terdiri dari para ahli dan spesialis di berbagai bidang, seperti gizi, kesehatan jantung, diabetes, dan penurunan berat badan. Ada total 24 jenis diet yang dinilai oleh tim pakar tersebut.

Dalam melakukan penilaian, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan tim pakar seperti keberlangsungan dalam jangka panjang, akses terhadap bahan makanan, potensi untuk penurunan berat badan, hingga bukti ilmiah terkait dampak diet dalam menurunkan risiko penyakit kronis

Menurut tim pakar, diet Mediterania memenuhi semua kriteria dan mendominasi jajaran diet-diet sehat lainnya. Diet Mediterania mampu menghadirkan asupan gizi yang seimbang dan di saat yang sama, diet Mediterania juga mudah untuk dilakukan dalam jangka panjang karena tidak restriktif dan ekstrim. Selain itu, diet Mediterania juga minim akan makanan-makanan ultra proses.

"(Diet ini) menggunakan pendekatan yang wajar terkait makan sehat, melibatkan makanan utuh dan fleksibel," ujar managing health director US News and World Report, Gretel Schueller, seperti dilansir Insider, Senin (9/1/2023).

Diet Mediterania merupakan pengaturan pola makan yang didasarkan pada pola makan tradisional di negara-negara seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Secara umum, sebagian besar komposisi diet Mediterania terdiri dari sayuran. Diet ini juga mencakup lemak sehat seperti minyak zaitun, protein tanpa lemak seperti makanan laut, serta karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan polong.

"Pendekatannya tidak menekankan pada penghitungan karbohidrat atau kalori, serta melibatkan protein sehat serta lemak seimbang," kata Schueller.

Baca Juga

Selain diet Mediterania, ada beberapa jenis diet lain yang dinilai memiliki karakteristik serupa dan menyehatkan. Sebagian di antaranya adalah diet DASH dan diet flexitarian.

"Kami melihat ada semakin banyak diet yang mirip seperti diet Mediterania," jelas Schueller.

Terlepas dari adanya penilaian dan pemeringkatan ini, Schueller mengatakan tak ada satu diet yang ideal untuk semua orang. Schueller juga mengingatkan bahwa diet tak bisa menjadi jalan pintas untuk menurunkan berat badan.

"Anda harus menjadikannya sebagai gaya hidup dan preferensi," kata Schueller.

Secara umum, diet Mediterania bisa membantu penurunan berat badan dalam jangka panjang. Namun, diet Mediterania tak bisa memberikan hasil penurunan berat badan dalam waktu yang cepat.

 
Berita Terpopuler