Rekomendasi Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi 3 Hari di Ternate

Di Tenate banyak terdapat mobil rental dengan sewa paling mahal Rp 350 ribu.

Republika/Debbie Sutrisno
Melempar batu di Danau Tolire.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE --  Anda ingin menikmati libur tahun baru di daerah yang memiliki banyak objek wisata? Kota Ternate, Maluku Utara bisa menjadi pilihan.

Baca Juga

Kota yang sejak zaman dahulu terkenal dengan penghasil rempah ini memiliki banyak objek wisata menarik, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata bahari sampai wisata religi, dan objek wisata budaya.

Semua objek wisata itu, berada di Pulau Ternate dan tidak jauh dari pusat kota, sehingga dapat mengunjungi semuanya hanya dalam kurun waktu tiga hari.

Untuk mengunjungi semua objek wisata itu tidak sulit dan biayanya pun relatif murah, karena di kota kelahiran Pahlawan Nasional Sultan Baabullah ini banyak terdapat mobil rental dengan sewa paling mahal Rp 350 ribu per hari.

Jika ingin lebih hemat lagi bisa menggunakan ojek sepeda motor dengan sewa paling mahal Rp 100 ribu. Tukang ojeknya bisa menjadi pemandu wisata, karena tukang ojek di Kota Ternate telah dibina sebagai pemandu wisata oleh Dinas Pariwisata setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Rustam P. Mahli menyarankan hari pertama berada di Ternate mengunjungi objek wisata budaya dan objek wisata religi. Semua objek itu berada di pusat kota dan jarak objek wisata yang satu dengan lainnya tidak berjauhan.

Objek wisata sejarah yang dapat dikunjungi, di antaranya Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan beragam peninggalan kesultanan dan benteng peninggalan kolonial yang jumlahnya enam buah. Di antaranya Benteng Oranye yang dibangun Belanda pada abad ke-16.

Sementara objek wisata religi bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi, di antaranya Masjid Kesultanan Ternate yang berusia ratusan tahun. Ada pula Gereja Batu dan Gereja Ayam yang dibangun pada zaman kolonial dan klenteng Ibu Surya Agung yang sudah ada sejak abad ke-17.

Pada hari kedua, wisatawan direkomendasikan untuk mengunjungi objek wisata alam dan objek wisata bahari yang berada di jalur jalan lingkar Pulau Ternate sepanjang 45 km. Ada dua pilihan jalur yakni utara atau jalur selatan.

Jika melalui jalur utara objek wisata yang pertama dikunjungi adalah kawasan Geo Park Batu Angus. Objek ini menyuguhkan hamparan batu hitam bekas letusan Gunung Api Gamalama pada abad ke-16. Selanjutnya bisa ke Pantai Tobololo, lalu ke Pantai Sulamadaha.

 

 

Dari objek wisata Pantai Sulamadaha melanjutkan ke Objek Wisata Danau Tolire terus ke Danau Ngade dan terakhir ke objek wisata Cengkeh Afo untuk melihat pohon cengkeh berusia lebih dari 400 tahun. Pohon ini yang diklaim sebagai pohon cengkeh tertua di dunia.

Dinas Pariwisata Kota Ternate memberi pilihan pada hari ketiga untuk menikmati keindahan panorama bawah laut di perairan Pantai Taman Nukila dan di perairan Pantai Sulamadaha. Selain itu bisa juga mengunjungi sejumlah UMKM untuk membeli oleh-oleh, seperti olahan buah pala berupa sirup pala dan selai pala serta aneka kue kering khas Ternate, di antaranya makron kenari dan bagea kenari.

Jika memiliki hobi mendaki gunung, pengunjung dapat memilih mendaki Gunung Api Gamalama. Dari puncak gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut, pengunjung bisa melihat keindahan laut biru dan pulau-pulau sekitarnya, hamparan perkebunan cengkeh dan pala.

 

Pada malam hari selama berada di Ternate dapat mengunjungi sejumlah taman kota yang menyuguhkan beragam kuliner khas Ternate, seperti air guraka, yakni minuman dari campuran santan, gula merah, jahe dan buah kenari, kopi rempah, yang biasa dikonsumsi para sultan di Ternate pada zaman dahulu.

 
Berita Terpopuler