Sudah Lama Nggak Cuci Handuk, Ini Risikonya

Handuk perlu dicuci secara teratur, terutama jika dipakai setiap hari.

www.freepik.com.
Handuk harus dicuci setelah tiga hingga empat kali penggunaan (ilustrasi).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Handuk yang kotor bisa menjadi sumber beberapa masalah kesehatan. Karena itu, ahli kebersihan di Rezigo, Emily Barron, menyarankan tidak menggunakan satu handuk terlalu lama.

Memakai handuk yang lama tidak dicuci bisa membuat orang berrisiko mengalami masalah kulit, seperti kurap dan jerawat. Semakin lama handuk dalam konsisi lembap, maka semakin lama ragi, jamur, bakteri, dan virus bertahan hidup dan tumbuh di sana.

Barron yang merupakan dokter kulit di Doctor Alok Vij itu mengatakan parasit tersebut dapat menyebabkan jamur kuku kaki, kutu air, gatal di selangkangan, dan kutil atau menyebabkan kondisi penyakit kulit menyebar.

"Handuk kotor juga bisa menyebabkan eksim atau dermatitis atopik," kata Barron, dilansir The Sun, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga

Barron mengatakan agar bebas kuman maka handuk harus dicuci setiap tiga atau empat hari sekali. Jika mandi setiap hari, maka Anda perlu mencuci handuk dua kali dalam seminggu.

 
Barron menyarankan agar tidak berbagi handuk dengan orang yang sakit. Sebab, kuman dapat menyebar dengan mudah. Barron menyarankan untuk selalu memeras atau mengeringkan kelebihan air saat mencuci handuk. Selalu pastikan handuk benar-benar kering sebelum menyimpannya.
 
"Jika disimpan dalam keadaan lembap, ini dapat menyebabkan jamur dan bahkan jamur tumbuh di handuk Anda," ujar Barron.

Menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS), pakaian juga bisa membawa kuman. Kuman bisa berasal dari tubuh sendiri karena bakteri bertahan di permukaan kulit.

 

 

 

Badan kesehatan itu merekomendasikan untuk mencuci barang-barang, seperti handuk pada suhu tertinggi yang direkomendasikan oleh pakaian tersebut. Jenis pakaian yang dapat menyebabkan penyakit juga dapat mencakup pakaian yang dikenakan saat menyiapkan makanan, pakaian olah raga, dan pakaian yang dikenakan di atas kulit yang terinfeksi.
 
"Jika Anda mencuci barang sehari-hari yang kotor ringan, pencucian biasa dengan deterjen sangat efektif mengurangi risiko penularan infeksi apa pun," kata Barron.

Pakaian lain yang dapat menyebabkan penyakit jika tidak dicuci adalah sprei. Sebuah survei Hammond Furniture menemukan bahwa sepertiga orang Inggris mencuci sprei hanya setahun sekali. Padahal, pakar tidur di Bed Kingdom mengatakan tubuh mengeluarkan cairan dan minyak setiap malam, yang dapat menarik tungau debu. Beberapa penelitian, bahkan menemukan bahwa tempat tidur kotor berhubungan dengan timbulnya penyakit parah, termasuk pneumonia dan gonore.

 

 
Berita Terpopuler