Islam Utamakan Nilai-Nilai Kesederhanakan

Hedonisme jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, Gaya hidup bermewah-mewahan seperti enak dilihat dan dinikmati.Terkesan mengikuti tren perkembangan zaman. Namun, hal itu adalah bentuk ketidakpedulian kepada warga sekitar yang masih banyak hidup dalam kesusahan.

Baca Juga

Pola hidup semacam ini dapat mengakibatkan kematian empati. Wartawan Republika, Andrian Saputra, mewawancarai Ketua Asosiasi Psikolog Islam, Dr Agus Abdul Rahman,seputar bahaya hidup hedonistis beberapa waktu lalu.

Berikut kutipannya:

 

 

Apa yang memotivasi seorang pejabat negara menampilkan gaya hidup mewah?

Saya pikir, bagi seorang pejabat, personal branding dianggap sebagai sesuatu yang penting. Bukan hanya terkait dengan program yang diseleng garakannya, tapi juga karakter pribadinya.

Kalau kemudian yang jus tru ditonjolkan adalah gaya hidup hedon, mungkin itu terkait dengan ni lai-nilai yang dianggapnya penting. Pejabat yang kemudian bergaya hidup mewah mungkin berpikir bahwa menjadi hebat dan berharga itu adalah dengan memakai barang-barang mewah, bepergian ke luar negeri, memiliki pesawat pribadi, dan lain-lain.

Apakah gaya hedonistis yang ditampilkan pejabat negara mengindikasikan minimnya empati terhadap warga dhuafa?

Kalau dikatakan apakah pejabat yang menunjukkan gaya hidup hedonistis bisa disebut kurang empati, dalam beberapa kasus bisa dikatakan seperti itu. Namun, dalam kasus lain mungkin tidak. Menurut saya, nilai-nilai yang diyakini dan kebiasaan yang akan lebih berpengaruh dibandingkan masalah empati.

Empati aktif ketika disadari dan kesadaran muncul jika dihadapkan pada objeknya. Jadi, boleh jadi orang menunjukkan gaya hidup hedonistis sedemikian rupa terjadi pada saat empatinya tidak aktif.

 Apakah pejabat yang menampilkan gaya hidup hedonistis ada masalah dengan jiwanya?

Kalau dalam pandangan psikologi modern sepanjang masih bisa melakukan kontak dengan realitas, masih bisa kontrol diri dengan baik, dan tidak ada kecemasan, masih dikatakan sebagai sesuatu yang normal. Namun, kalau dalam pandangan psikologi Islam, gaya hidup hedonistis jelas termasuk orang yang memiliki masalah dalam hatinya.

Dalam psikologi Islam, melakukan tindakan-tindakan yang berten tangan dengan nilai-nilai Islam bisa dikategorikan sebagai masalah kejiwaan.Hedonisme jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Menjadikan kesenangan dunia sebagai prioritas jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Bagaimana tuntunan Islam agar para pejabat negara bisa menampilkan gaya hidup sederhana di mata publik, meskipun memiliki banyak harta?

 

Iya, saya pikir Islam mengutamakan nilai-nilai kesederhanaan dan melarang umatnya bersikap sombong, pamer, dan ingin dipuji.Dalam Islam tanggung jawab pejabat sebagai pemimpin sangatlah berat. Nanti Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban setiap pemimpin. Oleh karena itu, yang menjadi fokus seorang pejabat mestinya menunaikan peran dan tugas dengan sebaik-baiknya. 

 
Berita Terpopuler