Baznas Depok Bantu Masyarakat Tangani Masalah Kesehatan

Baznas Depok membantu sesuai dengan SOP atau kapasitasnya. Apalagi, Baznas sebagai lembaga pengumpulan dan penyaluran dana zakat.

network /ruzdy nurdiansyah
.
Rep: ruzdy nurdiansyah Red: Partner

Baznas Kota Depok ikut juga membantu pembayaran tunggakan pembayaran BPJS masyarakat.

ruzka.republika.co.id--Banyak masyarakat yang mengalami masalah ekonomi karena PHK atau terdampak masa pandemi Covid-19. Belum lagi dengan kenaikan harga BBM yang mengakibatkan harga sembako ikut naik. Sehingga, banyak kasus masyarakat yang menunggak pembayaran BPJS atau di rumah sakit.

Hal itu dibenarkan Wakil Ketua II Bagian Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas Kota Depok Ust. Abdul Ghofar SE. "Hampir tiap hari, banyak masyarakat yang mendatangi kantor Baznas mengeluh belum membayar BPJS jaminan layanan kesehatan atau mereka sudah keluar dari rumah sakit tetapi belum melunasi pembayaran," ujar Ghofar, Jumat (16/09/2022).

Pihaknya membantu sesuai dengan SOP atau kapasitasnya. Apalagi, Baznas sebagai lembaga pengumpulan dan penyaluran dana zakat. "Tetap kita bantu, dengan melihatnya dalam kategori 8 asnaf atau penerima zakat. Tentunya, tidak semua kita penuhi tapi dalam batas maksimal. Tiap hari, ada yang datang karena nunggak bayaran BPJS atau tidak bisa membayar biaya rumah sakit dan tidak punya KIS," jelasnya.

Ia mengaku dengan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan merasa senang. Bahkan, Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial juga merasa terbantu atas peran Baznas. Meski begitu, pihaknya belum bisa berbuat secara maksimal tanpa bantuan dari muzaki dari ASN atau masyarakat umum.

"Ini yang masih menjadi kendala, ketika banyak orang yang nunggak bayaran BPJS atau biaya rumah sakit mereka disarankan ke Baznas. Padahal, kita pengumpul dana zakat dari masyarakat. Meski begitu, Alhamdulillah bisa membantu masyarakat. Bahkan, kita mendapatkan WTP 4 kali dari akuntan publik serta audit syariah," jelas Ghofar.

Ketua Baznas Kota Depok Dr. Endang Ahmad Yani mengatakan, dana yang dikelola Baznas masih sedikit dan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar 10 persen. Sementara, dana yang dikelola selama setahun sebanyak Rp 4,5 milyar. Namun, selama tiga tahun Baznas sudah tercatat membantu masyarakat dalam mengcover BPJS sebesar 600 juta.

"Untuk itu, ke depan kita akan menyelesaikan masalah kesehatan bersinergi dengan BPJS maupun Pemerintah Depok. Solusi yang kita tawarkan dengan membentuk UPZ. Kita akan terus gali agar bisa membantu dan memberdayakan masyarakat," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

 
Berita Terpopuler