Hagia Sopia Terbitkan Buku

Hagia Sophia telah kembali menjadi masjid sejak dua tahun terakhir.

AP/Emrah Gurel
Umat Muslim melakukan shalat malam di Hagia Sophia.
Rep: Ratna ajeng tejomukti Red: Muhammad Hafil

IHRAM.CO.ID,ANKARA -- Direktorat Komunikasi Turki meluncurkan dua buku tentang Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, sehari sebelum ulang tahun ke - 2 dibukanya kembali untuk beribadah, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga

Melansir laman bernama.com, Buku-buku tersebut merinci mengenai fitur arsitektur masjid, dan reaksi orang Turki atas perubangan fungsi bangunan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut memberikan kata pengantar pada buku tentang fitur arsitektur monumen ikonik menyentuh pentingnya sejarah pembukaan Masjid Agung Hagia Sophia. 

"Perubahan Hagia Sophia kembali menjadi masjid adalah mimpi yang menjadi kenyataa, tidak hanya untuk bangsa Turki tetapi untuk semua Muslim di seluruh dunia," tulia Erdogan dalam buku tersebt. 

Dengan karakteristik sejarah, agama dan budayanya, Masjid Agung Hagia Sophia merupakan respon terbaik terhadap Islamofobia yang sedang meningkat khususnya di Eropa, dan untuk membenci kejahatan yang dilakukan terhadap umat Islam di berbagai belahan dunia. tambahnya. Direktorat juga merilis sebuah film dokumenter yang menceritakan kisah sembilan masjid di berbagai kota di Anatolia berjudul Hagia Sophia, Ahad (24/7/2022).

Terkait kembalinya menjadi masjid, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah 86 tahun absen. Monumen tersebut dipugar kembali kembali di masa kejayaannya sebagai Masjid Agung Hagia Sophia pada 24 Juli 2020.

Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 86 tahun sebagai museum, tetapi dari tahun 1453 hingga 1934, hampir 500 tahun itu adalah masjid. Pada tahun 1985, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO. 

Ini adalah salah satu tujuan wisata utama Turki dan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.

Sumber:

https://www.bernama.com/en/world/news.php?id=2103315

 
Berita Terpopuler