Pasokan Komponen Tersendat, Pabrikan China Tangguhkan Produksi Mobil Listrik

Pabrikan China Nio harus menghentikan produksi mobil.

www.wikimedia.com
Mobil listrik Nio buatan China.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pembuat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, Nio, menangguhkan produksi di pabrik mereka. Pennagguhan ini karena masalah keterlambatan komponen dari rantai pasokan.

Baca Juga

"Sejak Maret, karena alasan yang berkaitan dengan pandemi, mitra pemasok perusahaan dari beberapa tempat termasuk Jilin, Shanghai dan Jiangsu menangguhkan produksi satu demi satu dan belum pulih," kata perusahaan itu dilansir Reuters pada Jumat (15/4/2022).

Akibat masalah itu, Nio harus menghentikan produksi mobil. Perusahaan terpaksa menunda pengiriman EV ke konsumen dan berupaya membantu para pemasok agar mampu mengirimkan komponen tepat waktu di tengah pembatasan sosial karena COVI9-19 yang kembali merebak di China.

Tesla juga menangguhkan produksi di pabrik Shanghai sejak 28 Maret setelah kota itu memulai pembatasan sosial. Pabrik Volkswagen dan FAW Group di Changchun juga ditutup sejak pertengahan Maret, sementara pabrik mereka di Shanghai sudah tak beroperasi untuk sementara sejak 1 April.

 

 
Berita Terpopuler