Rusia: Polandia Mulai Eskalasi Berbahaya di Eropa Timur

Rusia menyebut Russophobia menjadi dasar pengusiran diplomatnya oleh Polandia.

AP/Sergei Grits
Pengungsi Ukraina dengan anak-anak menaiki transportasi di alun-alun di sebelah stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, pada Selasa, 22 Maret 2022. Polandia telah mengusir 45 diplomat Rusia.
Rep: Kamran Dikarma Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengatakan, Polandia telah memicu eskalasi berbahaya di Eropa Timur. Hal itu disampaikan setelah Warsawa mengusir 45 diplomat Rusia dengan tuduhan terlibat kegiatan spionase.

"Warsawa telah memulai eskalasi berbahaya di kawasan itu (Eropa Timur), tindakan yang bukan berasal dari kepentingan nasional, tapi dalam kerangka pedoman NATO, yang didasarkan pada Russophobia langsung diangkat ke level kebijakan resmi," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/3).

Rusia mengungkapkan, pengusiran 45 diplomatnya oleh Polandia merupakan sebuah "langkah sadar". Hal itu dinilai akan membuka pintu menuju "akhir kehancuran" hubungan bilateral antara kedua negara.

Baca Juga

"Semua tanggung jawab atas apa yang terjadi dan konsekuensi yang mungkin terjadi sepenuhnya berada di tangan pihak berwenang saat ini di Warsawa," kata Kemenlu Rusia.

Rusia menegaskan, negaranya tidak akan membiarkan langkah Polandia tersebut terlewat tanpa tanggapan. Pada Rabu (23/3/2022) lalu, Polandia mengumumkan pengusiran 45 diplomat Rusia.

Mereka dituding sebagai “mata-mata” yang berpura-pura menjadi diplomat. Kedutaan Besar Rusia di Warsawa telah membantah tuduhan tersebut.

Pada Rabu lalu, badan kontra spionase Polandia, ABW, juga mengumumkan bahwa mereka telah menahan seorang warganya yang dicurigai melakukan aksi spionase untuk dinas rahasia Rusia. Sebagai anggota NATO, Polandia memang telah menyatakan dukungannya untuk Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Saat ini, Polandia menjadi negara yang paling banyak menampung pengungsi Ukraina. Jumlahnya diperkirakan melebihi dua juta orang. Warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga dilaporkan telah melampaui 3,5 juta orang.

 
Berita Terpopuler