Masih Mungkin Kena Covid-19, Buat Apa Disuntik Vaksin Booster?

Orang yang sudah mendapatkan dosis booster masih mungkin kena Covid-19.

Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikan vaksin booster atau vaksin penguat jenis Astrazeneca di Gedung Dompet Dhuafa Philanthrophy, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2022). Walaupun masih mungkin kena Covid-19, suntikan booster tetap mampu membantu mencegah penyakit parah, menghindari Anda dirawat di rumah sakit, dan menekan risiko kematian.
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang yang Anda kenal kena Covid-19 meskipun telah mendapatkan suntikan vaksin dosis penguat (booster)? Kenyataan itu mungkin membuat Anda jadi berpikir, "mengapa harus mendapatkan booster jika masih memungkinkan tertular Covid-19?".

Pertanyaan itu wajar mengemuka. Sebagian orang sudah frustrasi, marah, dan lelah dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga

Akan tetapi, walaupun Anda mungkin kena Covid-19, suntikan booster tetap mampu membantu mencegah penyakit parah, menghindari Anda dirawat di rumah sakit, dan menekan risiko kematian. Itulah alasan booster penting untuk didapatkan.

Petugas kesehatan untuk kesehatan masyarakat Seattle & King County di Amerika Serikat, Jeff Duchin, mengungkap bahwa pada Januari lalu, orang yang tidak divaksinasi lengkap 11 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 17 kali lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan mereka yang divaksinasi lengkap. Menurutnya, vaksin bekerja sangat baik untuk mengurangi infeksi serius dan booster sangat penting untuk perlindungan terbaik terhadap risiko rawat inap, kematian, dan infeksi berbagai varian.

"Bahkan, setelah Anda terinfeksi Covid-19, vaksinasi, dan booster akan memberikan perlindungan yang lebih baik, membantu menghentikan penyebaran komunitas, dan melindungi sistem perawatan kesehatan," ujar Duchin seperti dikutip dari laman Public Health Insider, Jumat (4/3/2022).

Jika masih tak yakin, berikut ini alasan untuk mendapatkan suntikan booster:

Memaksimalkan perlindungan terhadap Covid-19, termasuk varian omicron
Dosis pertama vaksin Covid-19 memberikan perlindungan, tetapi kekebalan itu memudar seiring waktu. Mendapatkan booster menambah perlindungan.

Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Para peneliti menemukan bahwa booster Pfizer dan Moderna memberikan perlindungan yang jauh lebih besar terhadap omicron dibandingkan dengan hanya dua dosis vaksin. Salah datu studi baru-baru ini menemukan fakta bahwa dosis vaksin booster adalah 92 perzen efektif untuk melindungi rawat inap omicron dan tetap tinggi 83 persen di 10 pekan setelah dosis booster.

Studi lainnya dari Denmark belum lama ini menemukan bahwa dosis ketiga Pfizer atau Moderna memberikan peningkatan signifikan dalam perlindungan terhadap omicron.

Anda mungkin terkena Covid-19, tetapi mendapatkan booster berarti Anda tak akan mengalami sakit parah
Booster membantu orang mengembangkan gejala yang lebih sedikit. Penyakit yang dirasakan akan lebih ringan daripada mereka yang menderita Covid-19 tanpa booster. Bnyak orang yang mungkin setelah tertular Covid-19 tak akan menderita kesakitan apapun setelah mendapatkan booster.

Booster membantu orang keluar dari rumah sakit hingga bisa membantu orang lain yang membutuhkan perawatan segera
Setiap hari, rumah sakit sibuk dengan orang-orang yang membutuhkan perawatan darurat untuk serangan jantung, kecelakaan dan cedera, serta keadaan darurat lainnya. Selain itu, rawat inap terkait Covid-19 telah naik-turun dalam beberapa pekan terakhir.

Selain kekurangan staf tenaga kesehatan, kondisi itu juga berarti bahwa beberapa orang tidak dapat menemukan tempat tidur rumah sakit yang tersedia saat mereka membutuhkannya. Ketika Anda mendapatkan booster, mungkin Anda tak perlu mencari tempat perawatan kesehatan.

Bahkan, jika Anda sakit, Anda mungkin dapat menghadapinya di rumah. Dengan mendapatkan booster, kita dapat membantu mengurangi jumlah orang yang pergi ke rumah sakit dan mengurangi beban tenaga kesehatan.

Membantu mencegah penyebaran komunitas
Dosis booster meningkatkan keselamatan orang lain, selain melindungi diri sendiri. Siapa pun yang terinfeksi Covid-19 setelah disuntik booster akan kurang menular daripada jika tidak mendapatkannya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memiliki panduan karantina terkini yang berbeda untuk mereka yang divaksin versus yang tidak. Ketika Anda mendapatkan booster, Anda melakukan bagian untuk membantu menghentikan penyebaran virus.

Kasus infeksi terobosan dapat terjadi, tapi booster akan mengurangi risiko itu
Beberapa orang yang mendapatkan booster tetap bisa kena Covid-19 dan ini berlaku pada penerima vaksin apapun. Tetapi, ada banyak langkah yang dapat Anda ambil, seperti mendapatkan booster, menjaga jarak, dan mengenakan masker berkualitas tinggi yang meningkatkan peluang Anda untuk tetap sehat.

"Anda harus meningkatkan kemungkinan diri sendiri selamat sebanyak mungkin. Mendapatkan booster meningkatkan keselamatan Anda sendiri, keamanan keluarga Anda, dan keamanan komunitas yang lebih luas," ujar ahli epidemiologi Medis untuk Kesehatan Masyarakat Seattle dan King County James Lewis.

 
Berita Terpopuler