Sedang Berusaha Turunkan Berat Badan, Jenis Buah-Buahan Ini Perlu Dihindari

Buah-buahan tertentu perlu dihindari jika sedang dalam misi menurunkan berat badan

Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi buah-buahan. Buah sangat bagus jika Anda dalam kondisi sehat, tetapi jika ingin menurunkan berat badan, beralih ke buah yang kurang manis seperti apel dan berry lebih dianjurkan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua jenis buah-buahan cocok disantap bagi seseorang yang sedang dalam misi mengendalikan berat badan. Menurut pakar diet Michael Mosley, ada beberapa buah yang lebih baik dihindari.

Dengan pengalaman puluhan tahun tentang penurunan berat badan, Mosley adalah sosok di balik beberapa jenis diet. Pengaturan pola makan yang dia gagas termasuk The Fast 800, 5:2, The Way of Life, serta The Fast 800 Keto.

Secara umum, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran berbeda dalam sehari. Sebagian ahli menganjurkan makan tujuh porsi atau lebih.

Buah-buahan serta sayuran memberi asupan nutrisi penting bagi tubuh. Namun, bagi Mosley, ada beberapa buah yang harus disantap lebih sedikit, serta beberapa sayuran yang harus dikonsumsi lebih banyak.

"Buah sangat bagus jika Anda dalam kondisi sehat tetapi jika Anda ingin menurunkan berat badan, beralih ke buah yang kurang manis seperti apel dan berry mungkin bijaksana," ungkap Mosley.

Salah satu buah yang dalam pandangan Mosley perlu dihindari seseorang yang hendak mencapai berat badan ideal adalah pisang. Buah mangga juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan bagi orang yang tengah menerapkan diet.

Pasalnya, mangga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Satu buah mangga berukuran sedang mengandung 45 gram gula.

Baca Juga

Sebagai perbandingan dengan buah lain, satu cangkir anggur mengandung 23 gram gula. Secangkir raspberry memuat lima gram gula dan satu alpukat utuh mengandung 1,33 gram gula.

Selain itu, ada beberapa makanan generik yang harus dihindari saat diet. Mosley mengatakan, makanan ultra-olahan dan camilan yang memberikan rasa nyaman sesaat akan lebih bijaksana jika tidak dimakan berlebihan.

"Dipasarkan secara besar-besaran, dalam kemasan cerah dan penuh lemak, gula, dan garam, kemungkinan besar produk itu akan memengaruhi kesehatan dan suasana hati kita, dan bukan menjadi lebih baik," ujarnya.

Untuk menghindari godaan, saran Mosley yakni tidak menyediakan biskuit, keripik, dan makanan kemasan lain di rumah. Sebaliknya, isi kulkas dengan bahan makanan segar dan utuh, termasuk ikan dan kacang-kacangan.

Dalam hal makanan ringan, Mosley mengingatkan bahwa kacang atau sayuran jauh lebih baik daripada buah-buahan manis. Anjuran ini tentu tak hanya berlaku bagi mereka yang hendak menurunkan berat badan atau mempertahankan bobot ideal.

Upaya tersebut membutuhkan sejumlah komitmen. Akan tetapi, Mosley mengatakan, seseorang tidak perlu benar-benar memangkas jenis makanan tertentu selama hidupnya. Menyantapnya sesekali tidak menjadi masalah.

Mosley mengingatkan bahwa pada dasarnya upaya menurunkan berat badan bertujuan untuk memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik. Usaha itu juga sebaiknya tidak menghalangi seseorang untuk menikmati makanan.

"Apa yang Anda makan memiliki efek mendalam pada kesehatan mental dan tingkat energi Anda. Begitu Anda memulai lingkaran kebajikan ini, maka semua hal lain menjadi lebih mudah," ucapnya, dikutip dari laman Express, Rabu (2/2/2022).

 
Berita Terpopuler