Sarah Gilbert: Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Mematikan

Penemu vaksin AstraZeneca Sarah Gilbert memperingatkan ancaman pandemi berikutnya

AP
Profesor dari University of Oxford Dame Sarah Gilbert mengingatkan potensi bahaya pandemi berikutnya bisa lebih mematikan. Ilustrasi.
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Salah satu ilmuwan di balik vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca Profesor Sarah Gilbert memperingatkan pandemi berikutnya mungkin lebih menular dan lebih mematikan. Prediksi ini bisa salah jika lebih banyak dana dicurahkan untuk penelitian dan persiapan untuk memerangi ancaman virus yang muncul.

Gilbert mengatakan kemajuan ilmiah yang dibuat dalam memerangi virus mematikan tidak boleh hilang karena biaya memerangi pandemi saat ini. "Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita,” kata Gilbert.

"Yang benar adalah, yang berikutnya bisa lebih buruk. Itu bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya," ujarnya.

Gilbert akan meminta pemerintah untuk melipatgandakan komitmen terhadap penelitian ilmiah dan kesiapsiagaan pandemi. Bahkan desakan itu tetap akan dilakukan setelah ancaman Covid-19 berkurang.

"Kita tidak bisa membiarkan situasi di mana kita telah melalui semua yang telah kita lalui, dan kemudian menemukan bahwa kerugian ekonomi yang sangat besar yang kita alami berarti masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi,” kata Gilbert.

"Kemajuan yang telah kita buat dan pengetahuan yang telah kita peroleh tidak boleh hilang," ujarnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler