Masjid Glasgow Pasang Panel Surya Hadapi Perubahan Iklim

Masjid Glasgow telah dipilih sebagai bagian dari inisiatif Masjid Hijau

tripadvisor.com
Masjid Raya Glasgow
Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, Oleh Umar Mukhtar

JAKARTA -- Masjid terbesar di Skotlandia, Masjid Pusat Glasgow, memasang instalasi panel surya pada Kamis (4/11) waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk menurunkan emisi karbon dan mendorong tempat ibadah meningkatkan perjuangan mereka menghadapi perubahan iklim.

Inisiatif yang didanai oleh organisasi donor Islamic Relief dan diumumkan selama konferensi iklim COP 26, ini berbentuk 130 panel surya yang dipasang dengan tujuan mengurangi sekitar 18 ribu kg emisi CO2 per tahun.

Masjid Pusat Glasgow (Glasgow Central Mosque) telah dipilih sebagai bagian dari inisiatif Masjid Hijau oleh Greenpeace Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Langkah ini menjadi potensi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca oleh masjid-masjid besar di seluruh dunia lewat instalasi panel surya, dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas.

Direktur Islamic Relief Inggris, Tufail Hussein mengatakan, upaya solarisasi gedung ikonik yang terletak tepat di seberang sungai tempat para pemimpin dunia bertemu di COP 26 ini seharusnya mendorong tindakan dalam skala global.

"Kami berharap hal ini memicu efek domino bagi berbagai tempat ibadah untuk mengurangi emisi mereka dan bertindak sebagai mercusuar dalam menghadapi perubahan iklim," kata dia dalam keterangan pers Ummah for Earth yang diterima, Jumat (5/11).

Dia melanjutkan, perubahan iklim sudah mendatangkan malapetaka yang menyebabkan kesengsaraan manusia. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal, jutaan lainnya berada di ambang kelaparan karena gagal panen. "Dengan 80 persen dari dunia menganut suatu keyakinan, sangat penting bagi para pemimpin agama untuk mengambil sikap menentang perusakan terhadap planet kita," katanya.

Juru Kampanye Ummah for Earth Greenpeace Timur Tengah dan Afrika Utara, Nouhad Awwad, menambahkan, proyek ini menunjukkan potensi nyata bahwa umat Islam harus menjadi bagian dari solusi atas memburuknya keadaan darurat iklim. Selain manfaat lingkungan langsung dari penghijauan tempat-tempat ibadah ini, posisinya sebagai pusat budaya dan spiritualitas berarti mereka dapat memberikan pengaruh besar pada orang-orang dan komunitas.

"Ini adalah panggilan untuk membangunkan para pemimpin politik, komunitas dan para pemimpin umat kita untuk melangkah dan memitigasi dampak lingkungan dari komunitas mereka dengan lebih serius, serta mengingatkan umat Islam akan tanggung jawab mereka terhadap sesama manusia dan alam sebagai pelayan dan pelindung bumi," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Masjid Pusat Glasgow, Irfan Razzaq mengatakan, umat manusia bertanggungjawab melakukan apapun yang bisa untuk melindungi planet Bumi sehingga harus dipastikan tetap lestari untuk generasi mendatang. Menurutnya, sudah terlalu lama fakta ini terabaikan dan sekarang saatnya menyadari kewajiban dan tindakan semua pihak.

"Hari ini menandai langkah penting dalam mengatasi krisis iklim dan memastikan bahwa komunitas Muslim Inggris memainkan peran penting dalam pertempuran eksistensial ini. Dengan lebih dari 1.500 masjid di seluruh negeri, umat Muslim dapat memainkan peran utama dalam transisi kita dari polusi bahan bakar fosil, dan memastikan kita semua dapat mengurangi emisi dan memenuhi target 2050 kita," tutur dia.

Penghematan energi dari solarisasi akan memungkinkan masjid untuk mendanai inisiatif komunitas lainnya seperti proyek penanaman pangan perkotaan, untuk lebih mengurangi emisi karbon. Masjid juga telah berkomitmen untuk menjadi tuan rumah kegiatan peningkatan kesadaran tahunan bagi masyarakat setempat tentang bahaya perubahan iklim dan pentingnya solusi energi hijau.

Islamic Relief menggunakan COP 26 untuk mendesak Pemerintah Inggris meningkatkan ambisinya dan menyiapkan dana hijau khusus untuk rumah ibadah semua agama guna mendukung transisi mereka ke nol emisi bersih pada 2050.

Karena bangunan bersejarah, budaya, dan ikonik seringkali digunakan untuk tempat ibadah dan sebagai pusat komunitas, Islamic Relief juga mendesak pemerintah untuk membuat saluran dialog khusus dengan para pemimpin agama untuk memastikan orang-orang beriman terlibat dengan benar untuk memenuhi target lingkungan dan nol emisi yang lebih luas.

 
Berita Terpopuler