Penyanyi Legendaris Suriah Sabah Fakhri Meninggal Dunia

Sabah Fakhri terkenal dengan musik tradisional Arab, seperti Muwashahat.

EPA
Penyanyi legendaris Suriah Sabah Fakhri meninggal dunia di Damaskus pada Selasa (2/11).
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi legendaris Suriah, Sabah Fakhri, yang mempopulerkan bentuk-bentuk musik tradisional Arab, seperti muwashahat, meninggal pada Selasa waktu setempat dalam usia 88 tahun. Putra sang musisi, Anas Fakhri, mengatakan bahwa ayahnya meninggal secara wajar dan bukan karena Covid-19.

"Dia meninggal secara wajar di Damaskus, jantungnya berhenti berdetak. Ada kesedihan besar di hati kami. Saya tidak tahu harus berkata apa, itu adalah pukulan besar bagi seni Suriah," kata Anas seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (3/11).

Meski begitu, Anas yakin bahwa sang ayah akan tetap menjadi ikon dan dikenang di seluruh Suriah dan dunia Arab lewat karya-karyanya. Lahir dari keluarga syekh, Sabah Fakhri tumbuh menjadi anak yang dekat dengan masjid. Bahkan, ia juga dipercaya menjadi muazin di Suriah.

Baca Juga

Fakhri terkenal karena menampilkan al-Muwashahat dan al-Qudud al-Halabi, bentuk lagu tradisional yang terinspirasi oleh puisi Arab yang berusia ratusan tahun. Pria yang lahir pada tahun 1933 di Aleppo itu juga pernah menampilkan pertunjukan maraton sepanjang malam dan hanya istirahat untuk mengumandangkan adzan subuh.

Fakhri tercatat dalam buku rekor pada tahun 1968 saat bernyanyi selama 10 jam tanpa istirahat di Ibu Kota Venezuela, Caracas. Dia dianugerahi Syrian Order of Merit pada tahun 2007 sebagai pengakuan atas prestasinya yang luar biasa dalam seni Suriah dan Arab.

 
Berita Terpopuler