Top 5 News: Polisi Palak Sopir Truk Bawang, PKI Culik Yani

Seorang polisi meminta sekarung bawang sebagai pengganti tilang kepada sopir truk.

Foto : MgRol112
Seorang polisi Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta dilaporkan meminta sekarung bawang kepada seorang sopir truk sebagai ganti tilang. Ilustrasi Pungli
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri tak henti-hentinya menjadi sorotan publik karena aksi negatif anggotanya di lapangan. Kali ini, seorang oknum polisi dilaporkan meminta sekarung bawang kepada pengendara truk yang ditilang. Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandara Soekarno-Hatta berinisial Aiptu PDH itu menolak uang Rp 100 ribu yang ditawarkan sang sopir tetapi memilih meminta sekarung bawang untuk dibawa pulang. Akibat ulahnya citra kepolisian pun semakin tercoreng.

Kabar ulah negatif dari Aiptu PDH itu masuk dalam daftar top 5 news Republika.co.id sepanjang 24 jam pada Selasa (2/11). Sementara posisi puncak ditempati berita yang berisi kisah penculikan Jenderal Ahmad Yani kamis malam, 30 September 1965.

Berikut lima berita terpopuler di Republika.co.id:

1a. Telepon Misterius di Rumah Jenderal Yani Jelang Penculikan

Pada Kamis malam, 30 September 1965. Kolonel Soegandhi Kartosoebroto, bekas ajudan senior Presiden Sukarno mendatangi rumah Menteri/Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ahmad Yani di Jalan Lembang D-58, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia bermaksud memberitahukan kepada Jenderal Yani bahwa Presiden Sukarno marah-marah di Istana. "Apa itu Dewan Jenderal?! Apa itu Dewan Jenderal?!" kata Kolonel Sugandhi menirukan ucapan Sukarno yang sedang marah.

Kolonel Soegandhi, anggota DPR Gotong Royong menceritakan hal tersebut kepada Mayor CPM (Corps Polisi Militer) Subardi, ajudan dari Letjen Ahmad Yani, di rumah dinas Panglima Angkatan Darat.

Soegandhi urung melaporkan langsung kepada Jenderal Yani. Ia menyampaikan hal tersebut kepada Mayor Subardi untuk disampaikan kepada orang nomor satu di Markas Besar Angkatan Darat (MBAD). Alasannya, masih ada tamu di kediaman Jenderal Yani.

Mengenai Dewan Jenderal, Jenderal Yani sesungguhnya sudah menjelaskan kepada Presiden Sukarno. Yani dalam buku agendanya menyebutkan, Presiden Sukarno terpengaruh oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang mengembuskan isu Dewan Jenderal, yang ingin melakukan kudeta terhadap Presiden pada 5 Oktober 1965. Tepat saat hari ulang tahun (HUT) TNI.

"Isu Dewan Jenderal, jenderal-jenderal Pentagon berkulit sawo matang, serta Dokumen Gilshrist tentang Our Local Army Friend dibuat oleh PKI untuk menyudutkan saya," kata Yani dalam tulisan di agendanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Seleksi Guru PPPK Tahap Kedua Mundur, Ini Penyebabnya

JAKARTA -- Pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, proses seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap kedua, mundur dari jadwal yang semestinya. Hal tersebut terjadi lantaran tengah dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan seleksi kompetensi tahap pertama.

"Berkaitan dengan adanya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan seleksi kompetensi tahap I, bersama ini kami sampaikan bahwa pemilihan formasi serta pelaksanaan seleksi kompetensi tahap II ditunda hingga pengumuman lebih lanjut," tulis Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, lewat akun media sosialnya, dikutip Selasa (2/11).

Dengan pengumuman tersebut, proses kegiatan pengumuman dan pemilihan formasi seleksi guru PPPK tahap kedua mundur dari yang semestinya sudah dilakukan sejak 1 November lalu hingga 4 November 2021 mendatang. Sementara itu, proses pelaksanaan seleksi kompetensi guru PPPK tahap kedua juga mundur dari yang seharusnya dilakukan pada 10-13 November 2021 mendatang.

Alur waktu tersebut didapatkan dari Surat Pengumuman tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi II Guru ASN-PPPK Tahun 2021 yang dikeluarkan pada 28 Oktober 2021 lalu. Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal GTK yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi PPPK JF Guru, Iwan Syahril.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Departemen Keuangan AS Berencana Pinjam 1 Triliun Dolar AS

WASHINGTON -- Departemen Keuangan AS berencana meminjam hingga 1,02 triliun dolar AS selama kuartal IV tahun ini, dilansir AP Selasa (2/11). Pinjaman itu merupakan yang terbesar sejak 2020 ketika pemerintah mulai mengeluarkan paket penyelamatan ekonomi untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Pada Maret 2020, pemerintah AS pernah meminjam hingga 2,75 triliun dolar AS. Pandemi telah membuat aktivitas ekonomi tidak bergerak dan mendorong jutaan orang kehilangan pekerjaan. Sejak saat itu, Kongres mulai meloloskan paket penyelamatan sampai triliunan dolar AS untuk meredam dampak penutupan ekonomi.

Setelah kuartal keempat 2021, Departemen juga berencana untuk meminjam lagi sebesar 476 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun depan.

 

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Enam Makanan yang Bisa Kurangi Risiko Kanker Prostat

JAKARTA -- Diet dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan Anda, termasuk untuk kesehatan prostat. Dengan menambahkan makanan sehat yang ramah prostat ke dalam diet, Anda mungkin dapat mengurangi risiko masalah prostat, termasuk kanker prostat.

Menurut American Cancer Society, kanker prostat adalah kanker paling umum di antara pria, memengaruhi satu dari delapan pria di Amerika Serikat (AS). Meskipun peran pasti diet dalam kesehatan prostat tidak jelas, beberapa teori telah membahas hal ini. Beberapa ahli percaya bahwa makanan tinggi lemak dan tinggi gula dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat kanker prostat.

Beberapa penelitian telah mengaitkan diet tinggi produk susu dan asupan kalsium total tinggi melalui makanan dan suplemen dengan risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi tautan ini.

Berikut enam makanan untuk menjaga kesehatan prostat Anda, dilansir di Healthline, Selasa (2/11):

Tomat

Buah-buahan dan sayuran tertentu, termasuk tomat, mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi likopen dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker prostat.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaatnya. Namun dalam tinjauan terhadap 24 penelitian, menurut para peneliti,  pria yang makan lebih banyak tomat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat. Likopen dapat menurunkan kerusakan sel dan memperlambat produksi sel kanker. Ini adalah antioksidan yang berarti melindungi sel dari kerusakan.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Polda: Aiptu PDH Akui Minta Sekarung Bawang Saat Tilang Truk

JAKARTA -- Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandara Soekarno-Hatta berinisial Aiptu PDH dicopot dari jabatannya atau dipindahtugaskan akibat ulahnya meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk. Tak hanya itu, oknum polisi tersebut juga terancam ditahan jika terbukti bersalah.

"Yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya langsung dicabut, ditarik, ditugaskan ke Bintara Yanma Polda Metro Jaya dalan rangka diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/11).

Menurut Yusri, Aiptu PDH sudah mengakui tindakan pungutan liarnya saat melakukan penilangan terhadap sopir truk. Ketika itu yang bersangkutan menukar penilangan dengan meminta sekarung bawang. Aksinya tersebut terekam dan penggalan videonya tersebar di media sosial.

"Ada satu pelanggaran yang dibuat petugas tersebut dengan menerima jadi pelanggaran lalu lintas tidak dilakukan penilangan, tapi ditukar dengan satu karung bawang putih," ujar Yusri.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Sering Gatal di Area Kelamin Bisa Jadi Gejala Diabetes

JAKARTA -- Kasus diabetes dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan di berbagai negara. Tak heran jika penyakit yang juga biasa disebut kencing manis ini menjadi endemik global.

 

Di Indonesia, diabetes diidap lebih dari 10,7 juta orang. Ironisnya, banyak orang yang terlambat mengetahui dirinya terkena diabetes, karena memang gejala awal diabetes seringkali tidak disadari.

Gejala awal diabetes ada banyak, termasuk gatal-gatal di sekitar area kelamin, sering mengalami sariawan, lama menyembuhkan luka, dan penglihatan kabur. Sementara gejala dari diabetes tipe 2 termasuk sering buang air kecil terutama di malam hari, merasa haus sepanjang waktu, dan merasa sangat lelah. Diabetes tipe 2 biasanya didiagnosis setelah tes darah atau urine untuk hal lain.

"Jika Anda didiagnosis dengan diabetes tipe 2, Anda dapat mengontrol gejala hanya dengan konsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memantau kadar glukosa darah Anda," kata National Health Service Inggris dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Express UK, Senin (1/11).

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler