Muthia Nur Cahya Takluk dari Pesenam Jatim di PON Papua

Muthia yang juga atlet pelatnas SEA Games gagal menambah perolehan medali PON Papua.

Antara/M Risyal Hidayat
Pesenam artistik putri Sulawesi Selatan Muthia Nur Cahya menunjukkan medali emasnya usai upacara penghormatan pemenang (UPP) palang bertingkat cabang olahraga senam artistik perorangan putri PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad (3/10/2021). Muthia Nur Cahya meraih medali emas dengan mencatatkan nilai 11.033 disusul pesenam artistik Jawa Timur Tasza Miranda meraih medali perak (11.000) dan pesenam artistik DKI Jakarta Nadia Indah meraih medali perunggu (10.500).
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Atlet pelatnas SEA Games Muthia Nur Cahya gagal menambah perolehan medali PON di Papua 2021. Ini setelah ia kalah dari pesenam Jawa Timur (Jatim) dalam pertandingan final yang digelar di GOR Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Senin (4/1).

Muthia yang sehari sebelumnya merebut medali emas bagi kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel), itu harus puas finis di peringkat keenam di bawah Jelena Sandra (Jatim) yang berhak atas medali emas.

Sementara Nadia Indah dan Trithalia yang masing-masing berasal dari DKI Jakarta menempati peringkat kedua dan ketiga, serta berhak atas medali perak dan perunggu.

"Saya akan berupaya lebih baik lagi dari hasil yang diraih saat ini. Pada final tadi saya juga sedikit cedera di bagian tulang kering," kata Muthia.

Muthia mengungkapkan, ia akan kembali fokus untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa memperkuat timnas Indonesia di ajang internasional nanti.

Sementara itu, pelatih senam tim Sulsel Arif Ramli mengatakan, timnya telah mewujudkan target satu emas di PON Papua yang disumbangkan Muthia pada nomor senam artistik palang bertingkat.

Baca juga : Penonton PON Papua Masih Ada yang Lalai Jalankan Prokes

 
Berita Terpopuler